Berita Pekalongan

Covid-19 di Kota Pekalongan Melonjak Drastis, Wali Kota Aaf Ingatkan Masyarakat Selalu Taat Prokes

Perkembangan kasus Covid-19 di Kota Pekalongan, Jawa Tengah menunjukkan grafik yang luar biasa peningkatannya.

Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: Moch Anhar
TRIBUNPANTURA.COM/INDRA DWI PURNOMO
Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan 

TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Perkembangan kasus Covid-19 di Kota Pekalongan, Jawa Tengah menunjukkan grafik yang luar biasa peningkatannya.

Berdasarkan data dari https://corona.pekalongankota.go.id/ per tanggal 15 Febuari 2022, pukul 16.02 WIB, jumlah warga yang terpapar Covid-19 di Kota Pekalongan mencapai 416 orang.

Sebelumnya, sebanyak 352 orang. Artinya, ada 64 penambahan kasus baru yang terjadi.

Menyikapi hal tersebut, Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid tak henti-hentinya mengingatkan kepada seluruh masyarakat, untuk tetap taat menjalankan protokol kesehatan secara ketat, minimal 3 M yakni memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan.

Baca juga: Warga Keluhkan Kelangkaan Minyak Goreng di Blora

Baca juga: Kawasan Rumkitlap Benteng Vastenburg Solo Dihuni Banyak Ular, Tim Exalos Indonesia Sweeping Lokasi

"Per hari ini Kota Pekalongan sangat luar biasa grafik naiknya Covid-19, sekarang kasusnya sudah lebih dari 400. Oleh karena itu, saya berpesan kepada masyarakat tetap berhati hati dan ayo senantiasa menjalankan protokol kesehatan secara ketat," kata Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid.

Menurutnya, masyarakat diminta jangan pernah lengah, pasalnya di RSUD Bendan sebagai salah satu rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Pekalongan sudah ada pasien terkonfirmasi positif yang dirawat.

Kemudian, tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) di RSUD Bendan 13 persen sudah terisi, dan di Gedung Diklat Kota Pekalongan yang disiapkan Pemerintah Kota Pekalongan sebagai isolasi terpusat juga sudah ada.

"Jumlah terkonfirmasi positif itu paling banyak didominasi dari kluster salah satu sekolah, dimana para murid, guru, karyawan yang terpapar lebih dari 100 orang jumlahnya. Sekarang, alhamdulillah mereka sudah kami isolasi terpusat di lingkup sekolah tersebut dimana, disana juga sekolahnya sudah berbasis asrama," ujarnya.

Pihaknya menyebutkan, Status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Pekalongan saat ini kembali naik dari level 1 ke level 2.

Baca juga: Wabup Sadewo Sebut Wacana Pembentukan Provinsi Banyumasan Tak Jelas Sumbernya

Baca juga: Warga Keluhkan Kelangkaan Minyak Goreng di Blora

Baca juga: Pemkab Purbalingga Canangkan Gerakan Jumat Bersih

Oleh karena itu, Pemerintah Kota Pekalongan kembali melakukan pembatasan sejumlah kegiatan masyarakat.

"Kota Pekalongan saat ini berada di level 2 status PPKM dan memang harus dibatasi sesuai dengan kebijakan levelnya. Kita tidak ada pilihan lain, kalau kasus Covid-19 ini semakin meninggi terus, maka kita harus mengambil sejumlah pembatasan di Level 2 ini," tambahnya. (*)

 

Sumber: Tribun Pantura
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved