Berita Kudus

PG Rendeng Kembali Beroperasi Tahun Ini, Targetkan Giling ‎270 Ribu Ton Tebu

Setelah usai merevitalisasi mesin, Pabrik Gula (PG) Rendeng direncanakan mulai beroperasi kembali menyerap hasil tebu petani Kudus pada 2022 ini.

Editor: Moch Anhar
TRIBUNPANTURA.COM/RAKA F PUJANGGA
Pabrik Gula (PG) Rendeng Kudus 

‎"Harga tebu tergantung dari kualitasnya, kalau bagus harganya juga mahal. Nanti yang menentukan harga manajemen, tapi biasanya kisaran Rp 65 ribu per kwintal tebu," ujar dia.

Harapannya dalam proses penggilingan tersebut, rendemennya bisa jauh lebih baik karena telah melakukan revitalisasi mesin.

Namun pihaknya masih belum menghitung secara rinci rendemen gula yang akan dihasilkan saat penggilingan mendatang.

Adapun kapasit‎as produksi mesin yang dimiliki PG Rendeng itu bisa mencapai 2.800 ton per harinya.

"Rendemen biasanya 7-7,5 persen, tapi dengan alat yang baru ini diperkirakan hasilnya juga lebih baik," jelas dia.

‎Dia berharap, pemerintah dapat membantu membuat regulasi tidak hanya pupuk subsidi tetapi juga alokasi khusus bagi petani tebu.

Pasalnya musim panen tebu hanya satu kali dalam setahun, seharusnya harga gula juga 2,5 kali dari gabah.

Namun kenyataannya, harga beras dan gula tidak selisih banyak sehingga perlu regulasi untuk membantu petani tebu.

Baca juga: PAUD Cerdas Mandiri Bandengan Pekalongan Utara Diresmikan, Diharapkan Mampu Tekan Angka Stunting

Baca juga: Langkah Deteksi Dini Penularan Covid-19, Ratusan Personel Kodim 0710 Pekalongan Diswab Massal

"Misalnya dengan memberikan subsidi khusus bagi petani tebu. Biar harganya juga bisa lebih bersaing," ucapnya.

Menurutnya, regulasi yang tepat terhadap petani Kudus diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan.

"Ya harapannya bisa meningkatkan kesejahteraan petani tebu rakyat," jelasnya. (*)

Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved