Berita Jateng
Minyak Goreng di Banyumas Langka, Warga Saling Dorong dan Berebut saat Membelinya
Sejumlah warga disebuah toko swalayan modern di Purwokerto saling berebut dan berdesakan untuk mendapatkan minyak goreng.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: Moch Anhar
TRIBUNPANTURA.COM, PURWOKERTO - Sejumlah warga disebuah toko swalayan modern di Purwokerto saling berebut dan berdesakan untuk mendapatkan minyak goreng, Sabtu (19/2/2022).
Seperti yang diketahui kelangkaan minyak goreng menjadi salah satu permasalahan yang dihadapi masyarakat saat ini.
Banyak masyarakat yang mengaku sangat kesulitan membeli minyak goreng baik di pasar modern ataupun pasar tradisional.
Baca juga: Labfor Polda Jateng Sebut Penyebab Kebakaran Johar Relokasi Akibat Korsleting Listrik
Baca juga: Angka Kasus Meninggi, Relawan BPBD Kota Tegal Kembali Turun Tangan Makamkan Jenazah Pasien Covid-19
Baca juga: Alun-Alun Kembangjoyo Becek, Bupati Pati Haryanto: Pembenahan Masih Tanggung Jawab Rekanan Proyek
Kelangkaan minyak goreng itu disinyalir karena memang tidak adanya pasokan dari distributor.
Salah seorang karyawan swalayan Moro, Alif Fatoni mengatakan kondisi itu terjadi lantaran memang minyak goreng saat ini terbatas.
Sementara, banyak warga yang mencari minyak goreng dengan harga subsidi tersebut.
"Itu memang antrean minyak goreng yang dibagikan pukul 12.00 WIB siang tadi," katanya.
Sementara itu, Adi Putranto, Humas Promosi Swalayan Moro mengatakan, karena pasokan stok yang terbatas, dia hanya mengeluarkan minyak pada jam-jam tertentu.
"Dikeluarkan jam-jam tertentu, yaitu pagi, siang, dan malam, dan rata-rata adalah 200 karton per sesinya atau kurang lebih 600 liter per sesi.
Dan ada pembatasan pembelian satu orang beli maksimal dua liter," ungkapnya kepada TribunPantura.com.
Melihat realita sulitnya minyak goreng dan antean warga yang berebut, Bupati Banyumas, Achmad Husein dan sejumlah unsur Forkompinda melakukan sidak ke sejumlah agen dan toko modern, Sabtu (19/2/2022).
Baca juga: Bersihkan Lemari Baju Almarhum Suami, Sri Temukan Granat dan Belasan Peluru
Baca juga: PSIS Berharap Laga Lawan Bali United Jadi Momentum Awal Kebangkitan
Setelah mendatangi toko modern dan agen penjualan minyak goreng dirinya menyimpulkan bahwa memang faktor utamanya salah satunya adalah karena materi minyaknya yang kurang.
"Jumlah materi minyak gorengnya yang memang kurang
Minyaknya ada tapi dibatasi, nanti sore akan kita panggil semua agen dan distributor untuk rapat dan membahas permasalahannya," ujarnya.
Ia mengatakan bahwa kebutuhan minyak goreng di Banyumas kurang lebih 5.000 liter per hari. (*)
Caption:
Sejumlah warga disebuah toko swalayan modern Moro di Purwokerto saling berebut dan berdesakan untuk mendapatkan minyak goreng, Sabtu (19/2/2022).