Berita Jateng

Bupati Pati Haryanto Optimalkan Peran Bidan Desa Dongkrak Capaian Vaksinasi Lansia

Bupati Pati Haryanto senantiasa mengingatkan bahwa Kabupaten Pati hingga saat ini belum sepenuhnya aman dari pandemi Covid-19.

Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: muh radlis
TRIBUN JATENG/MAZKA HAUZAN NAUFAL
Bupati Pati Haryanto memberi sambutan dalam Forum Konsultasi Publik Rancangan Rencana Pembangunan Daerah (RPD) di Pendopo Kabupaten Pati, Kamis (24/2/2022). 

TRIBUNPANTURA.COM, PATI - Bupati Pati Haryanto senantiasa mengingatkan bahwa Kabupaten Pati hingga saat ini belum sepenuhnya aman dari pandemi Covid-19.

Angka kasus Covid-19 masih fluktuatif.


Bahkan, saat ini Kabupaten Pati kembali berstatus Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3. 


Haryanto mengatakan, realisasi vaksinasi lansia dosis kedua di Kabupaten Pati juga masih tergolong rendah, yakni 45 persen dari 140.488 sasaran.


Bahkan, apabila diperingkat, Kabupaten Pati berada di urutan keenam terbawah percepatan vaksinasi lansia se-Jawa Tengah.


Terkait hal ini, Haryanto segera melakukan gerak cepat guna menangani kondisi tersebut. 


Antara lain dengan mendistribusikan stok 50 ribu dosis vaksin jenis Sinovac pada 29 puskesmas serta 401 desa dan bidan desa.


Jenis vaksin yang digunakan untuk lansia memang Sinovac, bukan Pfizer maupun Astrazeneca.


"Bidan kami tugaskan dalam sehari harus mampu menyuntikkan vaksin kepada 10 orang lansia.

Ini dalam rangka menaikkan capaian vaksinasi di Kabupaten Pati," kata dia di Pendopo Kabupaten Pati, Kamis (24/2/2022).


Haryanto menegaskan, apabila pemerintah daerah tidak segera mengejar percepatan vaksinasi lansia, maka level PPKM Kabupaten Pati sulit untuk berubah.


Ia juga meminta agar penerima bantuan sosial, di antaranya Bantuan Langsung Tunai (BLT), Bantuan Sosial Tunai (BST), Program Keluarga Harapan (PKH), dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), harus sudah mengikuti vaksinasi tahap kedua. 


"Kalau ada yang protes, sampaikan bahwa ini salah satu upaya untuk percepatan vaksinasi," tegas dia.


"Saya mohon dukungan juga dari Pak Kapolres dan Pak Dandim.

Saya nanti membuat surat untuk turut menggerakkan Babinsa dan Babhinkamtibmas dalam percepatan vaksinasi lansia ini," kata dia.


Haryanto menilai, apabila hal ini berjalan dengan baik, maka dalam kurun waktu 10 hari capaian vaksinasi lansia tahap kedua bisa sebesar 65 persen.


"Kita kadang juga malu lah, kita punya 29 puskesmas, kita punya 21 camat, 401 desa dan SDM yang mumpuni, masa kita tertinggal terus.

Bahkan daerah-daerah lain yang sempat di bawah kita pun sekarang sudah mendahului kita," ujar dia.


Haryanto mengingatkan, jumlah kasus covid-19 dan capaian vaksinasi memiliki korelasi.


Sejauh ini, sebut dia, masih terdapat sekira 200 kasus Covid-19 aktif di Kabupaten Pati. 


Oleh karena itu, pihaknya yang berencana ingin kembali membuka Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada awal Maret, terpaksa menundanya dahulu.

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved