Berita Pekalongan
Cegah Abrasi Air Laut, 800 Pohon Mangrove Ditanam di Pesisir Pekalongan
Sebagai upaya menanggulangi bencana rob, yang belum lama ini terjadi di beberapa titik wilayah pesisir utara Kota Pekalongan, Jawa Tengah.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: Moch Anhar
TRIBUNPANTURA.COM, PEKALONGAN - Sebagai upaya menanggulangi bencana rob, yang belum lama ini terjadi di beberapa titik wilayah pesisir utara Kota Pekalongan, Jawa Tengah.
Wakil Wali Kota Pekalongan Salahudin bersama perwakilan Kelurahan Degayu, Kecamatan Pekalongan Utara, segenap OPD, serta warga sekitar melaksanakan penanaman bibit mangrove di area TPQ Al-Hikmah Clumprit, Kelurahan Degayu.
Wawalkot Pekalongan Salahudin mengapresiasi, atas kepedulian dari lembaga swadaya masyarakat peduli lingkungan yang telah menyelenggarakan kegiatan tanam mangrove kali ini.
Baca juga: Pemkab Tegal Merespons Cepat 246 Rumah Terdampak Bencana Tanah Bergerak di Desa Padasari
Baca juga: Hilangkan Rasa Jenuh, Warga Binaan Rutan Salatiga Ikut Pelatihan Kteremapilan hingga Perlombaan
Baca juga: Warga di Tiga Desa Terdampak Puting Beliung, BPBD Jepara Distribusikan 1.118 Makanan Siap Saji
"Atas nama Pemkot Pekalongan, saya mengucapkan terimakasih kepada seluruh komponen yang peduli terhadap lingkungan," kata Wawalkot Pekalongan Salahudin, Senin (28/2/2022).
Pihaknya mengungkapkan, ada 800 bibit mangrove yang akan ditanam pada kegiatan tersebut.
"Saya berharap dengan adanya penanaman mangrove dapat sedikit mengurangi dampak banjir rob di daerah tersebut," ungkapnya.
Salahudin menambahkan, terkait penanganan banjir rob di daerah Clumprit pihaknya menjelaskan, saat ini pemkot telah melaksanakan proyek dengan bantuan dana APBN sekitar Rp 1,2 Triliun.
Baca juga: Warga di Tiga Desa Terdampak Puting Beliung, BPBD Jepara Distribusikan 1.118 Makanan Siap Saji
Baca juga: Terpilih Aklamasi, Arief Rohman Resmi Dilantik Jadi Ketum IPHI Blora 2021-2026
Beberapa proyek tersebut, di antaranya peninggian jalan yang berfungsi sebagai tanggul dan pemasangan pompa besar di beberapa titik.
"Semoga dengan proyek yang kita kerjakan, 1 atau 2 tahun kedepan daerah Clumprit dapat terbebas dari rob, kemudian tinggal nanti kita pikirkan untuk revitalisasi lahan pertanian," tambahnya. (*)
