Video Wali Kota Pekalongan Fokus Bangkitkan Perekonomian di Kota Batik

TRIBUN-PANTURA.COM, PEKALONGAN - Berikut video

Selama pandemi Covid-19 pada Juli 2021, perekonomian di Kota Pekalongan menurun drastis karena banyak pembatasan.

Terlebih, pasar, mall, wisata tutup dan tempat makan harus drive thru.

Namun kini, perekenomian di Kota Pekalongan sudah semakin membaik.

Tak hanya itu, UMKM juga terus didorong berkembang.

Di satu tahun kepemimpinan Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid dan Wakil Wali Kota Pekalongan Salahudin terus menggenjot perekonomian pasca pandemi Covid-19.

"Di bidang ekonomi, Pemerintah Kota Pekalongan akan menambah jumlah pasar tradisional dengan konsep modern.

Upaya yang telah dilakukan saat ini adalah menyusun Feasibility Study di empat kecamatan guna mengetahui titik-titik mana yang dapat digunakan untuk lokasi pembangunan tersebut.

Kemudian, sejalan dengan isu pengembangan ekonomi kreatif, Pemerintah Kota Pekalongan akan Membangun ekonomi kreatif dan digital preunership bagi kalangan muda."

"Implementasi program ini antara lain berupa pelatihan kewirausahaan bagi wirausaha pemula, pelatihan bordir kepada 40 pegiat dan pelaku UMKM, pameran hybrid (online dan offline), virtual expo, pelatihan digital marketing, membangun branding dan juga pelatihan ekspor," kata Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid, usai meninjau Pasar Grosir Batik Setono, Kamis (25/2/2022).

Upaya-upaya lain yang dilakukan yaitu, memperkuat penyediaan jaringan internet gratis yang telah dilaunching pada bulan Juni tahun 2021.

Program ini bertujuan untuk memudahkan akses informasi dari mulai siswa hingga pelaku UMKM.

Program lainnya ada WAdul atau WA Mas Aaf, Wedangan bareng Walikota, dan juga Kelurahan menanam.

"Program-program tersebut dimaksudkan, untuk membangun kebersamaan dengan masyarakat dalam pembangunan.

Sedangkan program kelurahan menanam bertujuan untuk penghijauan dan pencegahan banjir," ucapnya.