Berita Pekalongan

Kelangkaan Belum Teratasi, Dinperinaker Pekalongan Gelar Operasi Minyak Goreng

Kelangkaan minyak goreng di Kota Pekalongan, Jawa Tengah masih belum teratasi.

Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: m zaenal arifin
TribunPantura.com/Indra Dwi Purnomo
Warga saat mengantre minyak goreng di Kecamatan Pekalongan Barat. 

TRIBUNPANTURA.COM, PEKALONGAN - Kelangkaan minyak goreng di Kota Pekalongan, Jawa Tengah masih belum teratasi.

Dinas Perindustrian dan Ketenagakerjaan (Dinperinaker) Kota Pekalongan bekerjasama dengan Industri Kecil Menengah (IKM) menggelar operasi minyak goreng di halaman Kantor Kecamatan Pekalongan Barat, Kamis (10/3/2022).

Pantauan di lokasi, ratusan orang sudah mengantre di depan pintu masuk Kecamatan Pekalongan Barat.

Di bawah terik sinar matahari, warga yang didominasi emak-emak rela antre untuk bisa mendapatkan minyak goreng.

Seperti yang dikatakan oleh Rosita (57) warga Tirto, Kota Pekalongan mengatakan, bahwa ia sudah antre minyak goreng sejak pukul 12.00 WIB.

"Minyak goreng di pasar kan susah carinya dan langka".

"Kalau misalnya ada tapi harganya 1 liter Rp 20 ribu".

"Di kecamatan murah 2 liter Rp 28 ribu, jadi saya rela mau antre minyak goreng," kata Rosita.

Rencananya, minyak yang digoreng ini akan dijadikan untuk masak sendiri.

Terlebih dalam operasi minyak goreng tersebut, pembelian minyak goreng bisa sampai 10 kemasan dengan harga per dua liter Rp 28 ribu.

"Ini saya beli 10 kemasan mas, untuk kebutuhan sehari-hari," imbuhnya.

Sementara itu, Eni Purwanti Secam Pekalongan Barat mengatakan, sebagai antisipasi membludaknya pembeli agar tetap tertib.

Pihaknya memang sudah membuat sistem antrean, di mana warga yang ingin membeli harus mengambil nomor antren terlebih dahulu di depan gerbang halaman kantor kecamatan setempat.

"Petugas yang menjaga di pintu gerbang kecamatan, akan memanggil satu persatu sesuai urutan agar tidak terjadi rebutan," katanya.

Eni menambahkan, dalam operasi minyak goreng kali ini disiapkan 8 ribu liter minyak goreng.

"Pembeli hanya dibatasi maksimal untuk membeli 10 kemasan," tambahnya. (*)

Sumber: Tribun Pantura
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved