Berita Tegal
Pedagang Kota Tegal Heran, Minyak Goreng Langka Tapi Banyak Masyarakat Biasa Bisa Jualan
Pedagang pasar tradisional di Kota Tegal mengaku heran dengan kelangkaan minyak goreng kemasan yang sedang terjadi.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: m zaenal arifin
"Minyak goreng kemasan harganya sesuai subsidi".
"Yang belum minyak goreng curah, masih Rp 16 ribu-Rp 17 ribu per liter," ungkapnya.
Pedagang lain, Rofik (49) menilai, sebenarnya minyak goreng tidak benar-benar langka.
Kelangkaan tersebut jutru imbas dari masyarakat yang cenderung menyetok di rumah.
Akibatnya distribusi minyak goreng tidak merata ke seluruh masyarakat.
"Sebenarnya gak langka".
"Karena orang beli cenderung nyetok saja," ujarnya pedagang di Pasar Pagi Kota Tegal itu.
Seorang warga, Leni (30) mengatakan, minyak goreng kemasan memang sedang sudah didapatkan di toko ataupun pedagang pasar.
Tapi, ia kemarin mendapatkan minyak goreng dari temannya ibu rumah tangga.
Ia beli dengan harga per liter Rp 18 ribu.
"Kemarin ada teman yang jual".
"Jadi saya beli saja karena memang lagi susah juga," ungkapnya. (*)