Satpol PP Kota Semarang Jaring 32 PGOT, DIbawa ke Kantor dan Diajak Buka Puasa Bersama

TRIBUNPANTURA.COM, SEMARANG - Satpol PP Kota Semarang melakukan razia pengemis, gelandangan, dan orang terlantar (PGOT) saat Ramadan.

Petugas menyisir sejumlah ruas jalan mulai Jalan Siliwangi, Indraprasta, Imam Bonjol, Kantor Pos Johar, Agus Salim, Citarum, hingga Soekarno Hatta, Kamis (7/3/2022). 

Kepala Satpol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto menyampaikan, penertiban PGOT dalam rangka penegakan Perda Nomor 5 Tahun 2014 tentang PGOT dan Perda Nomor 5 Tahun 2017 tentang ketertiban umum. 

Setidaknya, ada 32 PGOT yang terjaring razia.

Mereka dibawa ke Mako Satpol PP Kota Semarang untuk dilakukan pendataan.

Sebanyak 28 orang merupakan warga Semarang.

Sisanya, dari luar kota yaitu satu warga Yogyakarta, dua warga Purwodadi, dan satu warga Tegal. 

"Kalau besok kedapatan lagi meminta-minta di jalan, kami akan kirim ke Solo untuk dibina lebih lanjut," tegasnya. 

Tak hanya dilakukan pendataan, mereka juga diberi pembinaan agar tidak lagi meminta-minta di jalanan.

Selain itu, petugas membagikan makanan untuk mereka berbuka bersama (bukber) di Mako Satpol PP Kota Semarang.

Ini merupakan bentuk perhatian pemerintah terhadap para PGOT.  

Ke depan, dia meminta Dinas Sosial bisa membagikan bantuan kepada mereka agar tidak lagi turun ke jalan untuk meminta-minta. 

"Mudah-mudahan Dinsos nanti bisa memberikan bantuan ke mereka."

"Jadi, mereka tidak lagi minta-minta," ucapnya. 

Fajar mensinyalir, banyak bermunculan PGOT yang meminta-minta di jalanan selama Ramadan.