Berita Slawi

Pengunjung Desa Wisata Pasar Slumpring Bumijawa Tegal Meningkat Saat Libur Lebaran

Hal ini, seperti yang terjadi di salah satu desa wisata unggulan di Kabupaten Tegal yaitu Pasar Slumpring.

Dokumentasi
Suasana di area wisata Pasar Slumpring, Desa Cempaka, RT 01/RW 03, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal saat momen libur lebaran, beberapa waktu lalu. 

TRIBUN-PANTURA.COM, SLAWI - Momen libur lebaran 1443H/2022 kemarin menjadi berkah tersendiri tidak hanya bagi pengelola wisata saja, tapi juga pedagang di area wisata karena pendapatan yang meningkat cukup pesat.

Hal ini, seperti yang terjadi di salah satu desa wisata unggulan di Kabupaten Tegal yaitu Pasar Slumpring

Lokasinya sendiri berada di Desa Cempaka, RT 1 RW 3, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal.

Wisata yang memiliki daya tarik utama menjual beragam jajanan tradisional, suasana rindang khas pegunungan, dan live musik, keunggulan lainnya karena harga terjangkau dan sistem pembayaran yang unik menggunakan koin terbuat dari bambu.

Kesan etnik dan tradisional semakin terasa karena baik pengelola maupun pedagang semuanya mengenakan pakaian tradisional.

Ketua Pokdarwis Desa Wisata Cempaka (Pasar Slumpring), Abdul Khayyi, mengungkapkan khusus momen libur lebaran kemarin Pasar Slumpring buka selama tiga hari yaitu tanggal 6-8 Mei atau Jumat-Minggu.

Padahal biasanya Pasar Slumpring hanya buka sekali atau pada hari Minggu saja.

Namun untuk menyambut pengunjung saat momen libur lebaran maka diperbanyak jadi tiga hari.

"Momen libur lebaran kemarin mengalami kenaikan pengunjung sekitar 80 persen."

"Pengunjung kebanyakan dari luar Kabupaten Tegal bahkan banyak dari luar Jawa," ungkap Khayyi, Senin (16/5/2022).

Tidak hanya pengunjung yang mengalami peningkatan, dikatakan Khayyi, omzet pedagang seperti yang menjual nasi ponggol, tahu aci, dan jajanan tradisional meningkat pesat kisaran Rp 1 juta sampai Rp 2 juta.

Sementara itu, jumlah pedagang sendiri kurang lebih ada 40 orang, namun semenjak pandemi Covid-19 berkurang karena ada yang hamil atau memilih merantau. 

Sedangkan untuk jenis jajanan yang tersedia seperti telur puyuh gulung, nasi ponggol, nasi liwet, penthol kojek, timus, sempolan, nasi jagung, mendoan, ondol tepung, cetot, gaplek, serabi, cucur, bubur blohok, awul-awul, kraca, olos, dan masih banyak lagi. 

Jam operasional Pasar Slumpring sendiri mulai pukul 07.00-12.00 WIB.

"Katakan biasanya pedagang omzet sekitar Rp 500 ribu - Rp 1 juta."

Halaman
12
Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved