Berita Slawi

Pengunjung Desa Wisata Pasar Slumpring Bumijawa Tegal Meningkat Saat Libur Lebaran

Hal ini, seperti yang terjadi di salah satu desa wisata unggulan di Kabupaten Tegal yaitu Pasar Slumpring.

Dokumentasi
Suasana di area wisata Pasar Slumpring, Desa Cempaka, RT 01/RW 03, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal saat momen libur lebaran, beberapa waktu lalu. 

"Nah saat momen libur lebaran kemarin pendapatan meningkat berkisar Rp 1 juta bahkan ada yang lebih dari Rp 2 juta."

"Tentu ini menjadi berkah tersendiri bagi pengelola wisata maupun pedagang di Pasar Slumpring," tuturnya.

Sementara itu, salah satu pedagang tahu aci di Pasar Slumpring, Khatib, mengatakan saat momen libur lebaran, ia sengaja menambah stok dagangannya karena memprediksi jumlah pengunjung akan jauh lebih banyak.

Ternyata prediksi dari Khatib benar terjadi dan stok dagangannya pun ludes terjual.

Bahkan omzet nya pun meningkat, tidak hanya Khatib saja pedagang lainnya pun mengalami hal yang sama.

Menurut Khatib, rata-rata pendapatan pedagang saat momen lebaran sekitar Rp 1 juta. 

"Alhamdulillah berkah, barokah untuk saya pribadi dan pedagang lainnya."

"Kalau saya dapat omzet sampai Rp 1,6 juta, padahal biasanya dibawah itu ya katakan Rp 500 ribu - Rp 1 juta itu pun tidak pasti," ujar Khatib.

Khatib pun berharap, ke depannya pemerintah daerah lebih memperhatikan lagi Pasar Slumpring terutama mengenai akses jalannya.

Mengingat masih minim nya petunjuk arah, belum lagi akses jalan yang sempit dan lumayan sulit terutama bagi pengunjung yang baru pertama kali ke lokasi.

Tidak jarang ada yang nyasar karena panduan dari Google Maps yang tidak jelas atau terhalang signal.

"Sehingga, ke depan Pasar Slumpring akan semakin dikenal oleh masyarakat luas," harapnya.

Penjual nasi ponggol di Pasar Slumpring, Liha, mengaku pada momen libur lebaran lapak dagangannya ramai, lebih ramai dari hari Minggu biasanya.

Liha menyebut, pendapatannya ketika sedang sepi pembeli kisaran Rp 1 jutaan.

Sedangkan jika ramai pembeli seperti saat libur lebaran Rp 1,5 juta sampai Rp 2 jutaan.

"Saya kebetulan dagang disini sejak awal Pasar Slumpring dibuka sekitar tahun 2017 lalu."

"Ya alhamdulillah bisa untuk menyambung hidup."

"Kalau pendapatan misal sedang sepi ya kisaran Rp 1 juta, tapi kalau ramai apalagi momen libur tertentu bisa sampai Rp 2 juta lebih," katanya. (*)

Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved