Berita Kudus
Pemkab Kudus Mulai Perbaiki 110 Sekolah Rusak, Total Anggaran Capai Rp 22 Miliar
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus memulai perbaikan ruang kelas SDN 6 Terban yang pernah menelan korban siswa kejatuhan plafon beberapa waktu lalu.
Penulis: raka f pujangga | Editor: m zaenal arifin
TRIBUNPANTURA.COM, KUDUS - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus memulai perbaikan ruang kelas SDN 6 Terban yang pernah menelan korban siswa kejatuhan plafon beberapa waktu lalu.
Kasi Sarana dan Prasarana (Sarpras) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kudus, Anggun Nugroho menyampaikan, kontrak pekerjaan sudah dilaksanakan sejak 20 April 2022.
Sedangkan pelaksanaannya dimulai sejak satu minggu sebelum Lebaran dan masih berjalan sampai sekarang.
"Targetnya dalam 60 hari pekerjaan selesai, jadi diperkirakan sampai 20 Juni 2022 pekerjaan sudah selesai," ujar dia, saat meninjau lokasi perbaikan ruang kelas, Rabu (18/5/2022).
Perbaikan sekolah itu menggunakan alokasi APBD 2022 sebesar Rp 180 juta untuk memperbaiki tiga ruangan lokal.
Secara keseluruhan, ruang kelas yang diperbaiki mencapai 110 sekolah dengan total anggaran Rp 22 miliar.
"Yang sudah kontrak 20 sekolah."
"Sisanya masih proses, harapannya maksimal bulan Juni sudah mulai kontrak," ucapnya.
Sementara itu, Kepala SDN 6 Terban, Sutono mengucapkan terima kasih ruang kelas yang mengalami kerusakan sejak 2017 telah diperbaiki.
Bupati Kudus, HM Hartopo memberikan perhatian dengan menganggarkan perbaikan ruang kelas itu.
Bahkan Hartopo juga telah mengunjungi sekolah setelah seorang siswa tertimpa plafon beberapa waktu lalu.
"Sejak saya masuk ke sini 2017 baru diperbaiki ini."
"Selama lima tahun itu ya masih dipakai KBM (kegiatan belajar mengajar-red)," ucapnya.
Menurutnya, sekolah dasar itu sangat dibutuhkan warga masyarakat di dua dukuh yakni Watuputih dan Ketileng.
Saat ini jumlah siswanya mencapai 113 orang yang selama masa perbaikan akan memakai ruang kelas lain.
"Ada tiga kelas yang nantinya akan dipakai siswa menjadi dua sif."
"Termasuk ruang perpustakaan juga," ujarnya.
Dia berharap, kondisi ruang kelas yang lebih baik akan menciptakan suasana kegiatan belajar yang lebih nyaman.
"Harapannya anak-anak bisa belajar lebih nyaman, dan berprestasi untuk meraih cita-cita," ujar dia. (*)