Berita Demak
Puluhan Ternak Sapi dan Kerbau di Demak Terinfeksi Penyakit Mulut dan Kuku
Jelang idul adha, pemerintah memasifkan kontrol terhadap penyebaran virus PMK atau Penyakit Mulut dan Kaki pada hewan ternak.
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: m zaenal arifin
TRIBUNPANTURA.COM, DEMAK - Jelang idul adha, pemerintah memasifkan kontrol terhadap penyebaran virus PMK atau Penyakit Mulut dan Kaki pada hewan ternak.
Pemerintah Kabupaten Demak saat ini melakukan berbagai treatment paska ditemukan adanya sapi dan kerbau yang terkonfirmasi PMK di 7 titik di Demak.
Hal itu dibeberkan oleh drh Sri Padyastuti, Ketua Tim Teknis pencegahan dan penangan PMK di Demak, Jumat (27/5/2022).
"Ada tujuh desa yang terkonfirmasi hewan ternaknya terjangkit PMK," katanya.
Dari tujuh desa tersebut, 19 ekor sapi dan 16 ekor kerbau terjangkit PMK.
"Desa Rejosari Kecamatan Mijen kerbau 4 ekor, Wilalung Kecamatan Gajah kerbau 2 ekor, Desa Kotakan Kecamatan Karanganyar Kerbau 8 ekor," paparnya.
"Terus di Sidomulyo Kecamatan Dempet Kerbau 2 ekor, Botosengon Dempet sapi 3 Ekor, Kramat Dempet sapi 2 ekor, dan Bulusari Kecamatan Sayung sapi 14 ekor," tambahnya.
Hewan ternak yang terjangkit tersebut saat ini sedang dilakukan penanganan.
Sementara itu, Dyah Purwatiningsih Kabid Peternakan dan Kesehatan Disperpan Demak, menambahkan bahwa hewan yang positif terjangkit PMK akan diisolasi atau dipisahkan dari hewan ternak lainnya.
"Setelah ada kasus positif maka ternak diisolasi atau dipisahkan dari ternak yang lain. Terkan juga akan di support dengan antibiotik juga vitamin," ucapnya.
Sementara itu, lingkungan kandang ternak juga akan dilakukan penyemprotan desinfektan.
"Kandang dan lingkungan kandang didesinfeksi, batasi orang yg keluar masuk kandang atau biosekuriti," ucapnya.
Lokasi atau wilayah desa yang terdapat ternak positif PMK akan diperketat terkait lalu lintas ternak.
Ia juga mengimbau bahwa hewan ternak yang terkena PMK tidak boleh keluar dari kandang.
"Ternak tidak boleh keluar dari kandang, apalagi dijual," tegasnya. (*)