Berita Jateng
Konser Trisakti, Gubernur Ganjar dan Ribuan Orang Goyang Ambyar di Benteng Vastenburg
Puluhan ribu manusia berjoget bareng dalam acara Konser Trisakti dalam rangka peringatan Bulan Bung Karno.
Penulis: hermawan Endra | Editor: m zaenal arifin
TRIBUNPANTURA.COM, SEMARANG - Benteng Vastenburg tergoncang, Sabtu (25/6/2022) malam.
Bukan serangan dari meriam musuh, melainkan karena puluhan ribu manusia berjoget bareng dalam acara Konser Trisakti dalam rangka peringatan Bulan Bung Karno.
Yah, sejak sore hari Benteng Vastenburg sudah ramai dipadati pengunjung.
Mereka rela antre dan berdesakan di pintu gerbang benteng hanya untuk masuk lebih awal dan mendapat posisi paling depan.
Penat dan lelah terbayar lunas, saat mereka bisa berjoget ambyar dan bernyanyi bersama artis-artis ternama tanah air.
Ada Denny Caknan, NDX AKA, Guyon Waton dan Yudit Nurvita.
Suasana semakin meriah, karena di tengah acara hadir Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Ganjar berhasil membuat ribuan penonton ambyar bareng dengan lagu-lagu hits dari musisi-musisi kondang itu.
"Hari ini, kita semua kumpul nonton konser yang hampir dua tahun tidak melihat. Seneng to kowe, ambyar to kowe?. Saya senang, karena lagu yang berbahasa jawa, hari ini menjadi tuan rumah dan semua bisa joget. Sobat ambyar mana suaranya. Rupane ketok bahagia kabeh (wajahnya terlihat bahagia semua)," kata Ganjar, dalam rilis.
Ganjar mengatakan, Konser Trisakti adalah rangkaian kegiatan selama Bulan Bung Karno.
Sebelumnya, banyak kegiatan lain termasuk tadi dirinya menghadiri acara pentas tari tradisional yang dibawakan anak-anak.
"Seperti pesan Bung Karno, kita harus berkepribadian dalam kebudayaan. Dan hari ini saya lihat luar biasa. Anak-anak kecil menari tradisional dan kita tutup dengan konser musik yang luar biasa. Dulu orang menyanyi lagu tradisional itu dianggap kuno, hari ini kita lihat betapa semua menikmati dan bahagia," terangnya.
Maka kebudayaan itu lanjut Ganjar harus terus dilestarikan.
Tidak hanya monoton, tapi bisa dikolaborasikan dengan kebudayaan modern.
"Kita jadikan tari tradisional dan musik tradisional sebagai tuan rumah. Kita tunjukkan seni budaya yang kita miliki bisa kita modernisasi tanpa harus tercerabut dari akarnya," jelasnya.