Berita Jateng
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Dorong Penataan Kelembagaan Penyiaran Lokal, Ini Tujuannya
Hal itu mengingat pentingnya peran lembaga penyiaran publik lokal (LPPL) sebagai media penyebaran informasi di seluruh daerah.
Penulis: hermawan Endra | Editor: m zaenal arifin
Khusus untuk radio, Ganjar menegaskan bahwa saat ini tidak cukup hanya siaran audio saja.
Baca juga: Inilah Desa Ramah Disabilitas di Klaten Dampingan Pemprov Jateng
Dunia saat ini sudah menuntut adanya siaran multi platform. Hal inilah yang harus disiapkan mulai dari sekarang.
Bahkan sejumlah daerah sudah meminta agar ada pelatihan untuk peningkatan kapasitas, menjadi penyiar yang baik, hingga membuat konten dan isu-isu menarik.
"Insya Allah akan kami tindak lanjut bulan depan, kita mau rapat kerja untuk menyiapkan program-program itu."
"Mudah-mudahan nanti Pak Menkominfo juga bisa hadir sehingga kita bisa mendapatkan briefing dari beliau agar kita bisa fit dan informasi tersebar dengan baik," kata Ganjar.
Baca juga: Sekda Kota Pekalongan Ingatkan Kode Etik dan UU Pers di Pelatihan Jurnalistik
Ganjar juga berharap ada kerja sama antara lembaga penyiaran lokal, radio jaringan atau komunitas, dan Radio Republik Indonesia (RRI).
Kolaborasi dari tiga lembaga itu diharapkan dapat meningkatkan persebaran informasi yang akurat.
"Dirut RRI tadi juga oke, kta bisa kerja sama. Jadi kalau radio jaringan/komunitas, LPPL, dan RRI bekerja sama pasti akan bagus."
"Kalau bisa nanti TVRI kita ajak kerja sama juga. Jadi penyiarannya bisa cepat ke masyarakat, akurat dan tidak hoaks," pungkasnya. (*)