Berita Slawi

Ini Motif Penembakan Dirto ke Kakak Kandungnya di Tegal

Kasus penembakan yang mengakibatkan Casbari meninggal dunia karena luka cukup serius di belakang kepala akhirnya terungkap.

TribunPantura.com/Desta Leila Kartika
Kapolres Tegal, AKBP Arie Prasetya Syafa'at (kiri), bersama Kasat Reskrim Polres Tegal, AKP Vonny Farizky (kanan), menunjukkan barang bukti senapan angin yang digunakan tersangka Dirto untuk membunuh kakak kandungnya sendiri, Casbiri, saat berlangsung rilis ungkap kasus di depan gedung SSB Polres Tegal, Kamis (1/9/2022). 

TRIBUNPANTURA.COM, SLAWI - Kasus penembakan yang mengakibatkan Casbari meninggal dunia karena luka cukup serius di belakang kepala akhirnya terungkap dalam rilis kasus yang diadakan Satreskrim Polres Tegal, Kamis (1/9/2022) di halaman gedung SSB. 

Ada fakta yang cukup menarik pada kasus penembakan satu ini, karena pelaku penembakan merupakan adik kandung korban yang diketahui bernama Dirto.

Sedangkan dalam proses penyelidikan terungkap, bahwa Dirto tega menembak kakak kandung sendiri karena mendapat perintah langsung dari sang ayah yaitu Tarwad.

Dengan kata lain, Tarwad adalah otak dibalik penembakan yang mengakibatkan anak kandungnya sendiri yaitu Casbari tidak tertolong dan meninggal dunia.

Baca juga: Jelang Laga Lawan Persekat Kabupaten Tegal, Persijap Jepara Datangkan 4 Pemain

Kapolres Tegal, AKBP Arie Prasetya Syafa'at, menjelaskan secara singkat kronologi yang menewaskan Casbari.

Semuanya berawal pada Selasa (30/8/2022) sekitar pukul 23.00 WIB, warga sekitar rumah korban di RT 21/RW 05 Desa Pedes Lohor, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal, mendengar suara letusan keras seperti bola lampu pecah.

Kemudian tidak lama, korban keluar rumah memegang kepala belakang dan mendatangi rumah saksi Rismono untuk meminta tolong.

Baca juga: Awas, Ada Temuan Belatung pada Jajanan Seafood di Pekan Raya Batang

Saat meminta tolong tersebut, kondisi korban masih sadar dan bisa diajak berkomunikasi.

Kemudian korban ditanya oleh saksi siapa yang melakukan penembakan, dan korban menjawab jika sang adik alias Dirto yang menembak.

Setelahnya korban dibawa oleh saksi menggunakan sepeda motor ke klinik Aisyah Pagiyanten, tapi karena kondisi cukup parah, sehingga dirujuk ke RSI PKU Muhammadiyah Tegal.

Baca juga: Teliti Model Penyalahgunaan Kartu Kredit, Advokat Hendra Wijaya Raih Gelar Doktor Hukum di Untag

Tapi karena pendarahan yang cukup banyak, sehingga meski sempat ditangani dan dilakukan tindakan, nyawa korban tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia pukul 04.00 WIB.

"Berdasar pada penuturan korban yang mengaku ditembak oleh adiknya sendiri alias Dirto, kami langsung melakukan pengejaran sampai akhirnya pada Rabu (31/8/2022) sekitar pukul 16.00 WIB berhasil menangkap Dirto di daerah Bumiayu, Kabupaten Brebes," ungkap Kapolres Tegal, AKBP Arie, Kamis (1/9/2022).

Setelah tertangkap dan dimintai keterangan oleh petugas, Dirto mengaku tega melakukan aksi penembakan atas petunjuk atau perintah dari sang ayah alias Tarwad.

Baca juga: Timbun BBM Bersubsidi, Oknum Guru PNS di Kota Pekalongan Ditangkap Polisi

Sementara untuk motif nya sendiri, dijelaskan Kapolres Tegal, akibat tingkah laku korban selama hidup sering membuat susah orangtua (tersangka Tarwad).

Adapun beberapa tingkah laku korban yang memicu emosi tersangka, yaitu korban sering meminta uang secara paksa kepada orangtua.

Sumber: Tribun Pantura
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved