Berita Jateng
Inilah Desa Ramah Disabilitas di Klaten Dampingan Pemprov Jateng
Desa Birit Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten mencanangkan diri menjadi Desa Ramah Disabilitas berkat dampingan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Penulis: hermawan Endra | Editor: m zaenal arifin
"Saya menemukan semangat hidup setelah bertemu teman-teman di sini," katanya.
Ia bercerita, nasih nahas dialaminya saat kecelakaan di Magelang 2012 lalu. Sudarmono mengalami luka parah hingga kehilangan kedua tangannya.
Baca juga: Buka Pekan Raya Batang 2022, Pj Bupati Lani: Diharapkan Bangkitkan Minat Baca Masyarakat
"Saya 5 tahun kehilangan kepercayaan diri, saya hanya ingin mengakhiri hidup. Tapi setelah ketemu teman-teman di sini, dan juga ada wanita yang mau menerima saya (istri) akhirnya saya semangat lagi," kisahnya.
Kini, Sudarmono membuka usaha rempeyek yang diproduksi bersama istrinya. Dengan keterbatasan fisik, ia berkeliling menjajakan dagangannya pakai sepeda motor yang telah dimodifikasi.
"Alhamdulillah saya jualan rempeyek ini bareng istri," jelasnya.
Baca juga: Ini Cara Pemkot Pekalongan Edukasi Cukai dan Gempur Rokok Ilegal
Cerita lain datang dari Sinung, seorang perempuan yang sehari-hari berada di atas kursi roda.
Ia datang dari luar daerah untuk bergabung dengan penyandang disabilitas di Desa Birit.
"Iya di sini sering berkumpul. Rasaya senang karena bisa sharing. Dan, saya juga bertemu jodoh di sini," ungkapnya.
Baca juga: Sebelum Meninggal, Casbari Sebut Pelaku Penembakan Adalah Adiknya Sendiri
Dikatakannya, Komunitas Satu Hati yang didirikan oleh Nina Kusumawati telah mendapat dukungan dari Pemerintah Desa Birit.
"Tiap satu bulan sekali ada pertemuan. Mulai sharing, tes kesehatan dan pemberian nutrisi gratis, sampai pelatihan-pelatihan usaha," tandasnya. (*)