Berita Slawi
Pemkab Tegal Dorong Kebangkitan Sektor Ekonomi Kreatif
Pemkab Tegal berkomitmen mendorong kebangkitan sektor ekonomi kreatif (ekraf) yang tidak saja memberikan
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: muh radlis
TRIBUNPANTURA.COM, SLAWI – Pemkab Tegal berkomitmen mendorong kebangkitan sektor ekonomi kreatif (ekraf) yang tidak saja memberikan nilai tambah bagi pelaku usahanya, tapi juga daya geraknya pada sub sektor ekonomi lainnya yang diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja dan kesempatan berusaha.
Pernyataan ini disampaikan Bupati Tegal, Umi Azizah, pada malam puncak Cacaban Ekraf Fest 2022 di objek wisata Waduk Cacaban, Minggu (4/9/2022) malam.
Umi mencontohkan, ecoprint sebagai salah satu produk ekraf yang dipamerkan pada ajang tersebut memiliki dampak turunan dan mutliplier effect cukup panjang untuk menggerakkan sub sektor ekraf lainnya.
“Kita bisa melihat di event ini ada produk fashion, seperti batik juga ecoprint yang kini banyak digandrungi penggemar fashion dan terus dieksplorasi para pelaku seni kreasi teknik cetak daun, bunga, dan tangkai di atas lembaran kain, kulit dan juga material lainnya,” tutur Umi, dalam rilis yang diterima Tribunjateng.com, Selasa (6/9/2022).
Produk jadi ecoprint yang sudah bermotif dan berpola ini bisa dibuat aneka produk seperti tas dan sepatu, dimana pada pengerjaannya membutuhkan tukang jahit sepatu dan tas.
Jika dibuat baju, berarti ada desainer dan penjahit baju yang bekerja.
Lalu, setelah menjadi produk fahion, sebelum dipasarkan, ada fotografer atau videografer yang bekerja mendokumentasikan dan mengemas tampilan visualnya supaya terlihat makin menarik.
Termasuk penggunaan jasa peraga busana untuk menunjang promosinya yang berarti melibatkan profesi makeup artist.
“Ada pula admin medsos yang menggencarkan promosinya sampai kemudian dipesan dan sampai ke tangan konsumen.
Ini berarti ada jasa kurir yang juga terlibat dirantai distribusinya,” kata Umi.
Disini Umi juga menjelaskan bahwa usaha ekfraf yang digeluti Shanum Ecoprint asal Slawi ini, juga mampu memberdayakan puluhan pelaku atau ecoprinter lainnya yang dihimpun dalam wadah EcoNation.
“Dari contoh subsektor ekraf ini saja kita bisa melihat bahwa disana tidak hanya keuntungan finansial semata yang didapat, tapi juga ada subsektor ekraf lainnya yang ikut bergerak, termasuk tumbuhnya ecoprinter-ecoprinter baru,” jelasnya.
Selanjutnya, kepada wirausahawan pemuda alumni program Wirausaha Pemuda (WP), dan peserta WP chapter empat tahun ini Umi mengajak mereka untuk bersiap naik kelas.
“Melalui event ini saya ingin mengajak anak-anak muda alumni program WP untuk naik kelas.
Jadikan festival ini sebagai ajang untuk mencari pengalaman dan belajar dari pelaku ekraf lainnya, termasuk mempersiapkan diri masuk ke pasar digital melalui program UMKM Tegal Go Digital,” pesan Umi.