Berita Pekalongan

Lahirkan Bibit-bibit Pembatik, Pemkot Pekalongan Gelar Lomba Membatik Tingkat Pelajar

Puluhan pelajar SD se- Kota Pekalongan mengikuti lomba membatik di Museum Batik Pekalongan, Rabu (7/9/2022).

TribunPantura.com/Fajar Bahruddin Achmad
Peserta lomba tingkat pelajar SD saat sedang melakukan proses nyanting dalam membatik di Halaman Museum Batik Pekalongan, Rabu (7/9/2022). 

TRIBUNPANTURA.COM, PEKALONGAN - Puluhan pelajar SD se- Kota Pekalongan mengikuti lomba membatik di Museum Batik Pekalongan, Rabu (7/9/2022).

Total keseluruhan peserta berjumlah 92 orang.

Mereka mengikuti lomba yang diselenggarakan dalam rangka menyambut Hari Batik Nasional, pada 2 Oktober 2022 mendatang.

Ada enam tahapan proses membatik dalam lomba yang diikuti oleh pelajar SD.

Baca juga: Ini Jadwal Samsat Keliling di Purbalingga, Kamis 8 September 2022, Cek Waktu dan Lokasinya

Mulai dari proses njiplak, nyanting, nyolet, mopok, nyelup, hingga nyolorot. 

Sementara untuk penilaian akan dilihat dari kehalusan, kerapian dan motif. 

Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid mengatakan, tujuan dari lomba membatik ini untuk melahirkan bibit-bibit penerus pembatik asal Kota Pekalongan. 

Sekaligus untuk meningkatkan semangat pelajar dalam melestarikan batik.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Kota Pekalongan Hari Ini, Kamis 8 September 2022, Hujan Ringan pada Malam Hari

Sebab, Pekalongan sudah terkenal dan berlabel Kota Batik.

"Jadi jangan sampai pelajar ini tidak tahu prosesnya. Jadi ini sekaligus pengenalan mulai dari nyanting, ngecap, pewarnaan, sekarang ada batik tulis, nglowongi dan sebagainya," kata Aaf, sapaan akrabnya.

Aaf mengatakan, paling tidak dasar dari membatik harus diketahui oleh para pelajar. 

Mulai dari pelajar tingkat SD hingga SMA sederajat. 

Baca juga: Sidak SPBU, Gubernur Ganjar Terkejut Ada Warga Kategori Mampu Tapi Beli BBM Bersubsidi

"Syukur-syukur mereka semakin mencintai batik."

"Bisa jadi pengusaha batik, jadi pengrajin batik, atau bisa juga jadi konsultan batik," ungkapnya. 

Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga (Dinparbudpora) Kota Pekalongan, Sutarno menambahkan, perlombaan membatik tingkat pelajar ini adalah untuk regenerasi. 

Sumber: Tribun Pantura
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved