Berita Pekalongan

Munafah Asip Kholbihi Pimpin Perempuan Berkebaya Cabang Pekalongan Raya, Ini Programnya

Pengurus Perempuan Berkebaya Indonesia (PBI) Pekalongan Raya resmi periode 2022-2027 resmi dilantik.

Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: m zaenal arifin
Dokumentasi
Munafah Asip Kholbihi (tengah) resmi dilantik menjadi Ketua Perempuan Berkebaya Indonesia (PBI) Pekalongan Raya periode 2022-2027. 

TRIBUNPANTURA.COM, KAJEN - Pengurus Perempuan Berkebaya Indonesia (PBI) Pekalongan Raya resmi periode 2022-2027 resmi dilantik, di Rumah Batik TBiG Wiradesa, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.

Ketua Perempuan Berkebaya Indonesia (PBI) Pekalongan dijabat oleh Munafah Asip Kholbihi.

Ketua Umum Perempuan Berkebaya Indonesia Rahmi Hidayati mengatakan, bahwa ia merasa bangga bahwa kepengurusan PBI telah dikukuhkan di Pekalongan.

Menurutnya, banyak hal yang dapat dilakukan di Pekalongan seperti sosialisasi, aspek ekonomi sebagai produsen batik tenun dan konveksi kebaya.

Baca juga: Sidak SPBU, Gubernur Ganjar Terkejut Ada Warga Kategori Mampu Tapi Beli BBM Bersubsidi

"PBI merupakan organisasi perempuan, yang bertujuan memberi ruang bagi perempuan Pekalongan untuk tumbuh, berdaya guna, dan bergerak bersama dalam menjaga keberagaman di Pekalongan Raya," kata Rahmi Hidayati dalam rilis, Rabu (7/9/2022).

Ia berharap, pengurus yang baru akan segera bergerak dalam menjalankan organisasi PBI.

Sementara itu, Ketua PBI Pekalongan Raya, Munafah Asip Kholbihi menyampaikan, berbagai program kerja sudah disiapkan dalam menjalankan organisasi PBI di Pekalongan Raya yang berdampak positif bagi masyarakat.

Baca juga: Pemprov Jateng Raih 3 Penghargaan dari BKN, Ganjar: Menjadi Pemacu Buat Kita

"Kita itu harus melestarikan warisan pakaian budaya asli Indonesia."

"Lalu, akan mengadakan sosialisasi yang menyasar pada berbagai elemen masyarakat dan komunitas dengan tujuan untuk memperkenalkan PBI."

"Hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa sosialisasi juga akan diadakan ke sekolah-sekolah," katanya.

Munafah Asip Kholbihi berharap, dengan adanya organisasi PBI di Pekalongan menjadikan eksistensi kebaya bisa mengimbangi tren mode busana lain.

Baca juga: Bejat, Ini Modus Guru Agama SMP di Batang Cabuli dan Setubuhi Siswinya, Jumlah Korban Capai 45 Orang

Karena, kebaya bukan lagi menjadi fashion bagi wanita kalangan ataupun usia tertentu.

"Diharapkan, generasi muda bisa mulai melirik kebaya yang bisa dikreasikan sesuai dengan karakternya. Hal itu juga, dapat menjadi upaya dalam melestarikan kebaya yang merupakan warisan budaya Indonesia," imbuhnya.

Selain itu juga, ia menambahkan tidak hanya itu program PBI yang lain diantaranya membantu masyarakat yang kurang mampu.

"PBI juga diharapkan mempererat tali persaudaraan antar umat beragama," tambahnya. (*)

Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved