Berita Semarang

Ini Kata Kepala Bapenda Kota Semarang Terkait Kasus Dugaan Korupsi yang Seret Iwan Budi

Kepala Bapenda Kota Semarang tidak mengetahui secara detail kasus dugaan korupsi yang menyeret pegawainya, Iwan Budi, sebagai saksi.

TribunPantura.com/Eka Yulianti Fajlin
Kepala Bapenda Kota Semarang, Indriyasari. 

TRIBUNPANTURA.COM, SEMARANG - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang tidak mengetahui secara detail kasus dugaan korupsi yang menyeret pegawainya, Iwan Budi, sebagai saksi. 

Kepala Bapenda Kota Semarang, Indriyasari mengatakan, kasus dugaan korupsi yang tengah didalami pihak kepolisian merupakan kasus pada 2010 silam.

Itu tidak terjadi di instansinya karena saat itu belum dibentuk Bapenda. 

Iin, sapaannya, menjelaskan, Bapenda dan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) masih menjadi satu instansi bernama Dinas Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) pada 2010 silam.

Baca juga: Kenaikan Tarif Angkutan di Kabupaten Pekalongan akan Dibahas di Forum LLAJ

Sehingga, dia tidak mengetahui secara detail kasus dugaan korupsi tersebut. 

"Saat itu Bapenda dan BPKAD masih jadi satu namanya DPKAD. Kami tidak tahu kasusnya bagaimana," ungkap Iin, Senin (12/9/2022).

Iwan budi, lanjut dia, juga baru satu kali mendapat panggilan dari pihak kepolisian sebagai saksi.

Bahkan, yang bersangkutan belum sempat memberikan kesaksian.

Baca juga: Marak Aksi Demo Tolak Kenaikan BBM, Bagaimana di Kabupaten Batang?

Menurutnya, sejauh ini tidak ada pegawai Bapenda lainnya yang dipanggil sebagai saksi atas dugaan kasus korupsi yang tengah didalami Polda Jateng

Di sisi lain, Bapenda masih terus menunggu kabar baik atas hilangnya Iwan Budi sejak 24 Agustus lalu.

Pihaknya terus berkomunikasi dengan keluarga terkait hilangnya pegawai bapenda tersebut. 

"Termasuk beberapa waktu lalu, keluarga insting ke daerah Marina. Tidak tahu, sekarang ada berita seperti ini," katanya. 

Baca juga: Peringkat Persijap Turun Usai Takluk dari Nusantara United, Berikut Klasemen Grup Tengah Liga 2 2022

Iin mengatakan, Bapenda telah mendapatkan laporan terkait penempuan jenazah di wilayah Marina yang ciri-cirinya mengarah kepada Iwan Budi mulai dari jenis sepeda motor hingga papan nama bertuliskan Iwan Budi.

Namun, pihaknya masih menunggu hasil forensik yang dilakukan kepolisian terhadap jenazah tersebut. 

"Hasil forensik akan keluar dua minggu. Kami harap itu bukan Pak Iwan. Kami harap dimanapun dia berada kondisinya baik, bisa kembali kumpul dengan keluarga dan Bapenda," ucapnya. 

Iin mengaku kenal dengan Iwan Budi sejak  Januari lalu atau sejak dirinya menjabat sebagai Kepala Bapenda.

Baca juga: Band Slank dan Gigi Bakal Konser di Kota Tegal, Catat Waktunya

Menurutnya, Iwan merupakan pegawai yang baik dan serius dalam menjalankan pekerjaannya.

Bahkan, Iwan hampir tidak pernah ada permasalahan dengan rekan kerja.

"Kami menilai dia baik-baik saja, kariernya bagus. Sampai saat ini, kami masih menunggu. Mudah-mudahan dua minggu ada perkembangan yang baik," katanya. (*)

Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved