Pembunuhan Pegawai Bapenda Kota Semarang

Kapolrestabes Semarang Dalami Motif Lain Temuan Mayat yang Diduga Iwan Budi, Dibunuh Lalu Dibakar

Polisi menduga ada motif lain dibalik penemuan jenazah tanpa kepala yang diduga Iwan Budi, pegawai Bapenda Kota Semarang yang ditemukan terbakar.

TribunPantura.com/Muhammad Fajar Syafiq Aufa
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar (kanan), memberi keterangan kepada wartawan usai olah TKP temuan mayat terbakar yang diduga Iwan Budi P, pegawai Bapenda Kota Semarang. 

TRIBUNPANTURA.COM, SEMARANG - Polisi menduga ada motif lain dibalik penemuan jenazah tanpa kepala yang diduga Iwan Budi, pegawai Bapenda Kota Semarang yang ditemukan terbakar di semak-semak di Kawasan  PT Famili Jalan Marina Raya Semarang Barat.

Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar menuturkan hasil laboratorium forensik mayat yang ada di tempat kejadian perkara (TKP) posisinya dalam keadaan meninggal, kemudian dibakar.

Hal tersebut diartikan merupakan tindak kejahatan. 

"Siapapun yang bersangkutan kami akan terus lakukan penyelidikan dan terkait motif atau alasan yang selama ini muncul di media adalah terkait korupsi, bisa saja dalam premis lain soal asmara, masalah keluarga, hutang piutang."

"Premis ini akan kami dalami siapa orangnya apakah itu Iwan atau bukan Iwan,"  ujarnya saat konferensi pers di Mapolrestabes Semarang, Selasa (13/9/2022).

Baca juga: Tarif Angkutan di Kabupaten Pekalongan Naik Hingga 40 Persen, Ini Daftarnya

Menurutnya, saat berada di TKP, Polisi hanya menemukan jasad dalam kondisi tulang belulang beserta kerangka sepeda motor yang telah habis terbakar.

Dirinya membenarkan setelah tulang jasad disusun berdasarkan ilmu forensik tidak lagi ditemukan kepala, tangan kanan maupun kiri dan satu di antara kaki mulai dari lutut.

"Jadi bisa kami sampaikan bahwa kasus kejahatan tidak mudah dilakukan pengungkapan, namun tim gabungan Polrestabes, Polda dan mendapat support (dukungan) dari Bareskrim melakukan upaya- upaya penyelidikan. Saya optimis kasus ini terungkap," jelasnya.

Baca juga: Dialog Opini Publik, Perlunya Satu Suara Informasi untuk Masyarakat di Jateng

Kombes Irwan menuturkan selama ini mayat tersebut dicurigai adalah Iwan.

Agar bisa memastikan pihaknya melakukan tes DNA terhadap keluarga Iwan.

"Tes DNA terhadap ketiga anak (Iwan) termasuk istrinya," tuturnya.

Terkait potongan anggota tubuh jenazah yang hilang diduga Mutilasi, menurut Kombes Irwan, akan ditentukan oleh tim laboratorium forensik.

Baca juga: Aktivitas Lelang dan Harga Ikan di Tegal Masih Normal Usai Kenaikan Harga BBM

Hal itu bisa dipastikan jika telah ada hasil tertulis dari tim laboratorium forensik.

"Misalnya disitu ada pisau apakah tulangnya ada goresan nanti akan ketahuan setelah ada hasil tertulis dari laboratorium forensik," tuturnya.

Ia menuturkan kawasan PT Famili merupakan wilayah yang tidak ramai.

Baca juga: 39 Klub Akan Berlaga di Counterpain Liga 3 Jateng 2022, Ini Jadwal Kick Off Perdana dan Klub Peserta

Lokasi tersebut biasanya ramai jika dikunjungi masyarakat yang sedang memancing dan berada di tepi laut.

"Sehingga minim CCTV yang ada di lokasi. Tapi kami melakukan upaya mengambil CCTV (rekaman) di tower PT IPU, dan sekitar TKP. Itu sudah kami lakukan," imbuhnya. (*)

Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved