Berita Pati

Ratusan Warga Desa Ngawen Geruduk Karaoke Koplak di Margorejo Pati, Tuntut Agar Ditutup

Tempat karaoke remang-remang yang berada di Desa/Kecamatan Margorejo, Pati, digeruduk ratusan warga, Rabu 14 September 2022 malam.

TribunPantura.com/Mazka Hauzan Naufal
Petugas memasang garis polisi di pagar Kafe Karaoke Koplak Desa/Kecamatan Margorejo, Pati. 

TRIBUNPANTURA.COM, PATI - Tempat karaoke remang-remang yang berada di Desa/Kecamatan Margorejo, Pati, digeruduk ratusan warga, Rabu 14 September 2022 malam.

Tempat hiburan malam yang dikenal dengan nama "Karaoke Koplak" tersebut diserbu warga Desa Ngawen, Kecamatan Margorejo.

Keributan ini terjadi sebagai buntut perselisihan antara pengelola tempat karaoke dengan sejumlah pemuda asal Desa Ngawen.

Sebelum digeruduk warga, Kafe Karaoke Koplak masih buka.

Namun saat warga datang, tempat karaoke sudah dalam kondisi tutup.

Baca juga: Jalankan Fungsi Pengawasan Orang Asing, Imigrasi Semarang Gandeng Kodam IV Diponegoro

Warsito, warga Desa Ngawen, mengatakan bahwa pihaknya datang untuk menuntut agar tempat karaoke tersebut ditutup permanen lantaran kerap jadi arena keributan.

Terbaru, pada Jumat 2 September dini hari lalu, beberapa pemuda asal Desa Ngawen bertengkar dengan pengelola karaoke.

"Pengelola karaoke merasa jadi korban dalam peristiwa ribut-ribut itu. Lalu melapor ke polisi," kata dia.

Warga Desa Ngawen yang dilaporkan kemudian melakukan pendekatan agar perkara tersebut diselesaikan secara damai dan laporan polisi dicabut.

Baca juga: Polisi Pakai Anjing Pelacak Cari Potongan Tubuh Iwan Budi yang Belum Ditemuan

Namun, pengelola karaoke bersikap kukuh untuk tetap melanjutkan proses hukum. 

Karena tidak terima, warga lalu menggeruduk Karaoke Koplak dengan tuntutan agar tempat hiburan malam ilegal itu dihentikan operasionalnya.

Warga mulai tiba sekira pukul 20.30 WIB.

Mereka juga memasang poster bertuliskan protes di pagar tempat karaoke.

"Kami warga Ngawen menutup tempat karaoke ini karena telah meresahkan warga Desa Ngawen. Selama masih dibuka tempat ini, kami warga Ngawen akan terus memantau. Harus Tutup!" Begitu tulisan dalam poster tersebut.

Baca juga: Breaking News: Hasil Tes DNA Nyatakan Mayat Terbakar di Marina Adalah Iwan Budi

Personel polisi dengan truk Dalmas kemudian datang untuk mengamankan suasana dan membubarkan warga.

Sumber: Tribun Pantura
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved