Berita Semarang
Pengunjung Toko Buku Gramedia Mulai Meningkat, Buku Kedokteran Harga Jutaan Laris Manis
Kunjungan toko buku di Kota Semarang terus meningkat seiring dengan membaiknya situasi pandemi Covid-19.
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: m zaenal arifin
TRIBUNPANTURA.COM, SEMARANG - Kunjungan toko buku di Kota Semarang terus meningkat seiring dengan membaiknya situasi pandemi Covid-19.
Di Gramedia pandanaran Semarang, SPV Penjualan Bambang Subroto menyebutkan, pengunjung di toko buku terbesar tersebut kini telah mendekati kondisi saat sebelum pandemi Covid-19.
Selain itu, penjualan buku juga tercatat semakin membaik dibuktikan dengan tingginya presentase penjualan.
"Dari data terlihat kunjungan sudah mulai normal. Presentase penjualan juga sudah meningkat. Kondisi sekarang sudah mulai pulih," kata Broto, Jumat (23/9/2022).
Baca juga: Begini sosok Yosep Parera di Mata Masyarakat Perumahan Semarang Indah Semarang
Broto lebih lanjut menerangkan, sebelum pandemi, pengunjung di toko buku Gramedia Pandanaran Semarang bisa mencapai lebih dari 2.500 orang per hari saat akhir pekan.
Adapun saat ini, disebutkan, total pengunjung sudah hampir mencapai 1.000 orang per hari pada hari kerja atau weekday.
Sedangkan saat akhir pekan hampir mencapai 2.000 pengunjung.
"Hari Minggu kemarin, kita lihat ada 1.863 pengunjung dan omzetnya juga naik."
"Ini sudah menggeliat meski belum bisa sebagus saat sebelum pandemi," terang Broto sambil menunjukkan data tingkat kunjungan.
Baca juga: Resmikan Renovasi Masjid Baiturrahman Semarang, Ini Pesan Wapres Maruf Amin
Menurut Broto lebih lanjut, mulai membaiknya tingkat kunjungan di toko buku tersebut turut didukung dengan mulai berlakunya pembelajaran tatap muka sejak tahun ajaran baru lalu.
Adapun baru-baru ini, kata dia, semakin ditingkatkan dengan mulainya pembelajaran tatap muka untuk perkuliahan.
Menurut dia, sejak awal September lalu banyak mahasiswa terutama mahasiswa baru yang mencari buku-buku pengantar sesuai dengan bidang perkuliahan masing-masing.
Di antaranya manajemen bisnis, kesehatan, ilmu komunikasi, dan psikologi.
Baca juga: Kepincut Janda Cantik di Sragen, Zubairi Tega Tinggalkan Istri. Ini yang Terjadi Setelah Ia Bangkrut
Adapun dia menyebutkan, pencari buku kedokteran berjudul "Sobotta" juga disebutkan meningkat drastis dari sebelumnya.
Ia memperkirakan, tingginya pencari buku dengan banderol harga Rp 2.278.000 berisi tiga buah buku ini lantaran di Kota Semarang saat ini sudah mulai banyak kampus yang memiliki fakultas kedokteran.