Berita Slawi

Pemkab Tegal Targetkan Rehab 2.099 Rumah Tidak Layak Huni pada 2022 Ini

Bupati Tegal Umi Azizah, apresiasi kesungguhan warga penerima program rehab rumah tidak layak huni (RTLH) mengalokasikan dana swadayanya.

Dokumentasi
Bupati Tegal, Umi Azizah, didampingi kepala OPD, Kades Karangmalang, dan unsur Forkopimcam Kedungbanteng meninjau salah satu hasil kegiatan rehab RTLH dari program BSPS, di Desa Karangmalang belum lama ini. 

TRIBUN-PANTURA.COM, SLAWI – Bupati Tegal Umi Azizah, apresiasi kesungguhan warga penerima program rehab rumah tidak layak huni (RTLH) mengalokasikan dana swadayanya.

Diantaranya adalah penerima program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Hal itu disampaikan Umi, saat melakukan peninjauan lapangan di Desa Karangmalang, Kecamatan Kedungbanteng belum lama ini.

Meski masuk kriteria masyarakat berpenghasilan rendah sebagai syarat penerima program rehab RTLH, jelas Umi, namun belum tentu mereka tidak mampu mengupayakan dana swadaya.

Menurutnya, kesadaran warga penerima manfaat untuk memiliki rumah tinggal yang sehat dan layak huni, terpicu oleh dana stimulan yang diberikan, seperti BSPS senilai Rp 20 juta.

Dari sini, banyak yang rela menggunakan uang tabungannya untuk menambah material dan ongkos tukang.

Ada pula yang mendapat bantuan dana ataupun material dari tetangga sekitar, saudara ataupun keluarga, termasuk meminjam uang di bank atau pihak lain.

“Yang swadayanya pinjam uang di bank, pinjam ke orang, karena rumahnya sekarang sudah bagus, sudah sehat, kerjanya jadi tambah semangat, tidak gampang sakit. Mudah-mudahan produktivitas usahanya juga ikut meningkat. Jadi bisa bayar cicilan,” pesan Umi, dalam rilis, Jumat (30/9/2022).

Adapun tinjauan Umi kali ini, untuk memastikan penerima manfaat program tepat sasaran, sesuai kriteria dan kondisi sosial ekonominya.

Hal ini terkait dengan pertanggungjawaban dan usulan pihaknya kepada kementerian terkait.

“Alhamdulillah, beberapa rumah di Karangmalang yang saya tinjau ini hasilnya sangat memuaskan. Ini bisa dilihat dari foto-foto rumah sebelum mendapat bantuan dan setelah dipugar. Meski sebagian ada yang sedang proses pengerjaan, tapi sudah bisa dibayangkan jadinya akan seperti apa,” jelas Umi.

Lebih lanjut, Umi menjelaskan jika pihaknya terus menjalin komunikasi intensif dengan Pemprov Jateng maupun Direktorat Jenderal Perumahan Rakyat Kementerian PUPR. 

Sehingga di tahun 2022 ini Kabupaten Tegal mendapat alokasi penetapan BSPS sebanyak 1.509 unit, tersebar di 15 desa dengan nilai Rp 30,54 miliar. 

Sementara dari Provinsi Jateng, pihaknya mendapat alokasi bantuan senilai Rp 4,04 miliar untuk merehab 337 unit rumah.

Orang nomor satu di Kabupaten Tegal ini pun meminta para pihak dan dinas terkait, bisa menuntaskan target kegiatan rehab RTLH di Kabupaten Tegal yang tahun ini jumlahnya mencapai 2.099 unit, dengan nilai anggaran Rp 40,4 miliar.

Halaman
12
Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved