Berita Jateng
Warga Kalisalak Banyumas Resah Proyek Saluran Air Bersih Sebabkan Hutan Gunung Slamet Longsor
Pembangunan proyek saluran air bersih di kawasan hutan lindung di kaki Gunung Slamet membuat warga di Desa Kalisalak
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muh radlis
TRIBUNPANTURA.COM, BANYUMAS - Pembangunan proyek saluran air bersih di kawasan hutan lindung di kaki Gunung Slamet membuat warga di Desa Kalisalak, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas resah.
Warga khawatir tidak teraliri air bersih di kemudian hari karena terdampak penyedotan air bersih wilayah Kabupaten Pemalang.
Proyek tersebut diduga membuat kondisi tanahnya terjadi longsoran yang cukup luas.
"Banyak warga yang merasa resah karena merasa tidak ada pemberitahuan sebelumnya.
Dikiranya dari desa sudah mengeluarkan surat ijinnya.
Jadi saya sampaikan belum ada surat ijinnya baik secara lisan maupun tulisan.
Begitupun ke kecamatan dan perhutani, sama saja belum ijin," ujar Kepala Desa Kalisalak, Mahmud, kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (12/10/2022).
Warga merasa resah karena takut debit airnya berkurang suatu saat nanti.
Hal itu karena yang diambil sumber mata air yang mengarah ke Sungai Logawa.
"Ambilnya bukan langsung ke Sungai Logawa, tapi yang diambil itu alurnya tetap mengarah ke Sungai Logawa," imbuhnya.
Proyek pembangunan tersebut berada di ketinggian 1.800 MDPL.
Mahmud beserta warga mendapati kondisi material tanah yang longsor areanya cukup luas.
Ia membutuhkan waktu 6 jam berjalan kaki cepat dari batas desa setempat.
Namun ia belum tahu persis longsorannya itu berapa hektar.
"Dari lokasi saya berdiri sampai bawah itu tidak terlihat.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pantura/foto/bank/originals/Pengecekan-yang-dilakukan-oleh-Desa-Kalisalak-yang-menj.jpg)