Berita Cilacap

Siswa SMA Negeri 1 Maos Cilacap Sabet Juara Dalam Ajang IEYI Tahun 2022 di Taiwan

SMA Negeri 1 Maos mengirimkan dua tim dalam ajang International Exhibition for Young Inventors (IEYI) tahun 2022 yang diselenggarakan di Taiwan.

Dokumentasi
Novita Dian Susilowati, Kis Rindiana Subroto dan Dyanti Arisa Nurrizki siswa SMA N 1 Maos yang berhasil menyabet medali perak dalam ajang IEYI 2022 melalui karya Smart Floating Trush. 

TRIBUNPANTURA.COM, CILACAP - Siswa Indonesia kembali menorehkan prestasi dari ajang internasional.

Kali ini, prestasi tersebut diraih oleh siswa siswi dari SMA Negeri 1 Maos Cilacap.

SMA Negeri 1 Maos mengirimkan dua tim dalam ajang International Exhibition for Young Inventors (IEYI) tahun 2022 yang diselenggarakan di Taiwan.

Dalam ajang bergengsi itu delegasi dari SMA Negeri 1 Maos menyabet 2 medali perak yakni karya ilmiah Smart Floating Trush dan Jatrophine Filter.

Kepala SMA Negeri 1 Maos, Masripah menuturkan bahwa dua tim dari sekolahnya tersebut ikut mewakili Indonesia dalam ajang kompetisi ilmiah di Taiwan.

Total ada 15 delegasi dari Indonesia yang ikut mewakili ajang bergengsi ini dan berada dalam naungan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dengan hasil yang cukup memuaskan.

"Dua tim dari SMA Negeri 1 Maos Cilacap yang turut menyumbangkan 2 medali perak dalam ajang bergengsi ini, yaitu Smart Floating Trush dan Jatrophine Filter," kata Masripah dalam rilis, Kamis (3/11/2022). 

Karya ilmiah yang dinamai Smart Floating Trush merupakan hasil karya dari siswa-siswi atas nama Kis Rindiana Subroto, Novita Dian Susilowati dan Dyanti Arisa Nurrizki.

Mereka mengembangkan sebuah tempat sampah yang aman dari risiko diberantakkan oleh banjir, yaitu tempat sampah terapung.

Adapun invensi tersebut masuk dalam kategori teknologi ramah lingkungan. 

Sementara itu karya ilmiah kedua dengan nama Jatrophine Filter merupakan hasil karya dari Edi Mustofa Yulianto, Nafisah Nurhayati dan Hazel Rajendra Althaaf Geodikla. 

Jatrophine Filter merupakan pengembangan dari pemanfaatan daun tanaman jarak cina sebagai filter asap dengan mengembangkan pemanfaatan daun tanaman Jarak Cina sebagai filter asap knalpot.

Karya ilmiah itu diciptakan untuk meredam tingginya polusi udara yang dihasilkan oleh knalpot kendaraan.

Pasalnya polusi udara dapat mengakibatkan munculnya berbagai penyakit saluran pernafasan.

Sebagai informasi, IEYI merupakan agenda tahunan  dalam hal kompetisi ilmiah remaja internasional.

Sumber: Tribun Pantura
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved