Berita Slawi

Atlet Difabel Kabupaten Tegal Berhasil Raih Dua Medali Emas di Kejurprov NPCI Jateng

Atlet difabel Kabupaten Tegal, Sabrina Herliana, berhasil membuat bangga nama sekolah dan Kabupaten Tegal.

Istimewa
Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal, Widodo Joko Mulyono (tengah), memberikan apresiasi dan penghargaan atas prestasi yang diperoleh Sabrina, di Kejuaraan Provinsi National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Jawa Tengah, dengan memberikan uang pembinaan Rp 3 juta. Berlokasi di Ruang Rapat Sekda, Senin (7/11/2022). 

TRIBUNPANTURA.COM, SLAWI - Atlet difabel Kabupaten Tegal, Sabrina Herliana, berhasil membuat bangga nama sekolah dan Kabupaten Tegal.

Ia berhasil meraih dua medali emas di cabang olahraga atletik kategori Lempar Lembing dan Lempar Cakram, Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Jawa Tengah tahun 2022, di Solo, pada 25-27 Oktober 2022.

Di tengah kondisi fisik Sabrina yang memiliki kekurangan, siswi kelas 12 SMAN 1 Dukuhwaru itu tidak merasa minder atau berkecil hati. 

Sabrina juga dikenal sebagai siswi yang cukup aktif di kegiatan sekolah dan mengikuti beberapa organisasi seperti OSIS, Pramuka, dan mengikuti ekstrakurikuler Basket.

Baca juga: Program Kartu Prakerja Purbalingga Sudah Salurkan 100 Pengangguran Kerja di PT Victoria Beauty

Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal, Widodo Joko Mulyono, memberikan apresiasi dan penghargaan atas prestasi yang diperoleh Sabrina di Kejurprov NPCI Jawa Tengah. 

Joko berharap, Sabrina terus melanjutkan prestasinya sehingga mampu membawa dan mengangkat nama Kabupaten Tegal, serta bisa menjadi panutan bagi teman-teman difabel lainnya. 

"Atas nama pemerintah Kabupaten Tegal, saya mengucapkan selamat untuk prestasi yang berhasil diraih Sabrina dan tentunya kami turut bangga."

"Semoga ke depannya semakin semangat berlatih, sehingga bisa meraih prestasi yang lebih baik lagi," tutur Joko, Selasa (8/11/2022). 

Baca juga: Harga Emas Antam Semarang Hari Ini Selasa 8 November 2022 Turun Rp 1.000 per Gram

Secara simbolis, Joko memberikan tali asih dan uang pembinaan kepada Sabrina dalam bentuk uang tunai Rp 3 juta sebagai bentuk apresiasi, sekaligus ucapan terimakasih karena sudah membawa nama baik Kabupaten Tegal di tingkat provinsi. 

"Semoga apa yang kami berikan ini bisa bermanfaat dan dipergunakan dengan baik. Terimakasih Sabrina karena sudah membawa nama baik Kabupaten Tegal," ucap Joko.

Joko memberikan pesan kepada para guru dan Kepala Sekolah SMAN 1 Dukuhwaru untuk mengawal dan memastikan Sabrina, agar nantinya bisa diterima di program studi (Prodi) Olahraga di Universitas Negeri Semarang (Unnes). 

Di mana Unnes merupakan salah satu universitas negeri yang sudah bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Tegal.

Baca juga: Usulan UMK 2023 Kabupaten Batang, Suprapto : Masih Tunggu Penetapan UMP Dulu

"Ke depannya kami akan memberikan dukungan fasilitas dan sarana yang lebih baik, agar para atlet yang membawa nama baik Kabupaten Tegal merasa nyaman dan penuh semangat saat berlatih."

"Kami juga meminta bantuan kepada para OPD agar mampu bersama berkesinambungan menjaga para atlet masa depan Kabupaten Tegal," jelasnya. 

Awalnya, Sabrina mengaku tidak ada keinginan untuk menjadi atlet di bidang olahraga tertentu, karena cita-citanya sejak kecil adalah menjadi seorang guru agama.

Namun, suatu hari saat Sabrina sedang melakukan penilaian renang, ada seseorang yang menemuinya kemudian menawarkan untuk bergabung menjadi atlet khusus difabel karena melihat ada bakat di diri Sabrina. 

Baca juga: Jelang Purnabakti, Anggota Polres Tegal Ipda Pana Wiryasa Dapat Kenaikan Pangkat

Setelah menimbang dan merasa tertarik, akhirnya tidak lama atau sekitar bulan Juli 2022, Sabrina memutuskan untuk bergabung di grup NPCI Kabupaten Tegal.

"Setelahnya saya diarahkan untuk mencoba beberapa cabang olahraga."

"Awalnya saya diminta mencoba badminton, tapi karena kelincahan saya dinilai kurang, maka diarahkan tolak peluru, lempar lembing, dan lempar cakram."

"Ya saya terjun di atletik dan rutin latihan terhitung masih baru sekitar Juli 2022," ungkap Sabrina.

Kondisi fisik Sabrina, memiliki kekurangan di bagian kaki dan bentuk tubuh juga lebih pendek dari remaja seusianya. 

Baca juga: Ini Fokus Willopo Setelah Terpilih Jadi Ketum Pepadi Batang 2022 hingga 2027

Tapi hal tersebut tidak membuatnya minder atau berkecil hati, ia malah dikenal sebagai siswi yang cukup aktif di kegiatan sekolah, seperti mengikuti OSIS, Pramuka, dan Rohis.

Di sela kesibukan organisasi yang dijalani oleh remaja 17 tahun ini, Sabrina juga disibukkan menjalani latihan sebagai seorang atlet.

Setidaknya, dalam satu minggu ia berlatih sebanyak dua kali yaitu pada Kamis dan Sabtu di Lapangan Kecamatan Dukuhwaru, Kabupaten Tegal. 

"Saat pertandingan khususnya cabor tolak peluru saya sempat grogi karena persiapan belum terlalu matang."

"Kemudian pelatih mengatakan ke saya bahwa tidak perlu khawatir karena masih ada cabor yang lain."

"Saat itu saya hampir menangis karena takut mengecewakan pelatih, tapi alhamdulillah saya bisa meraih hasil lebih baik di dua cabor lainnya bahkan sampai dapat medali emas," paparnya.

Baca juga: Gerhana Bulan Malam Ini Tak Akan Pengaruhi Cuaca Ekstrem

Ditanya mengenai kesulitan yang dialami selama menjalani latihan dan persiapan kejuaraan, anak kedua dari tiga bersaudara ini mengaku tantangan yang paling dirasakan adalah kondisi fisik dan kesehatan.

Mengingat selain disibukkan dengan berlatih, Sabrina juga disibukkan kegiatan sekolah, sehingga ia cukup merasa kelelahan.

Meskipun demikian, Sabrina tetap semangat untuk menjalankan latihan, sampai akhirnya jerih payah dan rasa lelahnya terbayar lunas dengan berhasil meraih dua medali emas.

Sejak awal menargetkan terpenting bisa mendapat medali, tapi berkat kerja keras semua termasuk pelatih, Sabrina bisa meraih lebih dari yang ditargetkan yaitu medali emas, bahkan dua medali sekaligus di cabor berbeda.

Saat pertandingan, dari Kabupaten Tegal mengirimkan enam orang atlet. Rinciannya tiga atletik, dua tenis meja, dan satu catur. 

Baca juga: Bupati Tegal Umi Azizah Lantik Asosiasi Pedagang Pasar, Tekankan Kebersihan & Kenyamanan Berbelanja

Sementara Sabrina merupakan atlet perempuan satu-satunya yang berangkat saat itu.

"Harapan saya ke depannya ingin menjadi seperti mas Banyu, Atlet difabel yang sudah mendunia dan banyak mencetak prestasi."

"Saya juga mendapat semangat, dukungan dari beliau. Jadi setelah kejuaraan provinsi, harapan saya bisa lanjut ke nasional, dan tentunya sampai internasional atau bisa keluar negeri," harapnya.

Adapun Sabrina merupakan anak dari pasangan Hermanto dan Sairah.

Rumahnya sendiri beralamat di Desa Dukuhwaru, RT 02 RW 01, Kecamatan Dukuhwaru, Kabupaten Tegal. (*)

Sumber: Tribun Pantura
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved