Berita Pekalongan
Cegah Stunting pada Anak, DKP Kota Pekalongan Galakkan Kampanye Gemar Makan Ikan
Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Pekalongan terus melakukan kampanye konsumsi ikan sebagai salah satu upaya mencegah stunting.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: m zaenal arifin
TRIBUNPANTURA.COM, PEKALONGAN - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Pekalongan terus melakukan kampanye konsumsi ikan sebagai salah satu upaya mencegah stunting.
Sosialisasi dan demo masak olahan serba ikan ini digelar, bertempat Technopark Perikanan Kota Pekalongan, Senin (21/11/2022).
Wakil Wali Kota Pekalongan Salahudin mengatakan, sosialisasi ini sekaligus kampanye gemar makan ikan tujuannya, untuk mengajak sekaligus memberikan pemahaman kepada masyarakat, terutama orangtua untuk lebih menyukai dan memberikan sajian makanan serba olahan ikan kepada anak-anaknya untuk mencegah stunting.
"untuk meningkatkan minat konsumsi di masyarakat Kota Pekalongan, salah satunya dengan mensyukuri nikmat yang ada di kekayaan hasil laut Kota Pekalongan yang selama ini cukup melimpah ruah dengan gemar makan ikan," kata Salahudin, dalam rilis.
Baca juga: Blusukan di Pasar Malangjiwan Colomadu, Presiden Jokowi Kaget Temukan Harga Sejumlah Komoditas Naik
Menurutnya, konsumsi ikan harganya lebih murah dan bisa dijangkau oleh semua kalangan.
Selain itu, kandungan gizi yang terkandung dalam ikan juga sangat bagus dan banyak seperti kadar proteinnya tinggi, omega-3, EPA, DHA, karbohidrat rendah, vitamin A, vitamin D, vitamin B6, dan vitamin B12, mineral, kalsium, lemak tidak jenuh, serta fosfor.
Banyaknya kandungan gizi tersebut, selain dapat membantu pertumbuhan dan kecerdasan anak juga dapat mencegah terjadi penyakit jantung serta mengurangi adanya resiko terkena stroke serta mencegah stunting pada anak.
"Sehingga, kebutuhan anak-anak dari sektor gizi bisa terpenuhi dengan anggaran yang lebih murah."
"Dalam kegiatan ini juga, telah dikukuhkan Bunda Gemari. Diharapkan, Bunda Gemari ini bisa turut berpartisipasi membantu Pemkot Pekalongan melalui Dinas Kelautan dan Perikanan setempat dalam menyosialisasikan Gemar Makan Ikan, dengan begitu pencegahan stunting bisa dicegah sejak dini," ujarnya.
Baca juga: Perombakan Halaman Pendopo Kudus Habiskan Anggaran Rp 3 Miliar
Pihaknya juga mengapresiasi dan menyambut baik adanya demo masak olahan serba ikan yang dimasak bervariasi dalam rangkaian Sosialisasi Gemarikan pada hari ini.
Hal ini dinilai efektif, agar anak-anak tidak mudah bosan dengan menu-menu makanan yang disajikan seperti biasanya.
"Dengan dikreasikan berbagai bentuk fisik, olahan ikan, seperti bakso, nugget, dan sebagainya membuat anak-anak tidak cepat bosan, dan secara tidak langsung mereka sudah bisa diajak konsumsi ikan setiap harinya. Walaupun, dengan bentuk dan olahan makanan yang berbeda-beda," imbuhnya.
Baca juga: PGRI Cabang Warungasem Batang Bakal Gelar Parade Drumband Akbar
Weni (47) warga Krapyak, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan mengaku senang diberikan pemahaman tentang pentingnya mengonsumsi ikan pada masyarakat terutama untuk anak-anak.
Ia menyambut baik adanya kegiatan ini, mengingat anaknya mengalami stunting di usia 2 tahun dengan berat badan baru mencapai 9 kilogram.
"Anak Saya juga makannya susah, dengan adanya demo masak ini, saya sebagai orangtua bisa paham dan membantu memunculkan ide kreasi di rumah bagaimana menyajikan makanan yang bergizi, khususnya olahan serba ikan yang disukai anak-anak seperti bakso, pempek, dan sebagainya agar mereka bisa lebih suka makan ikan."
"Kita terbantu sekali dengan adanya sosialisasi gemarikan ini, apalagi harga ikan tergolong lebih murah dan lebih mudah didapatkan dibandingkan olahan makanan lain seperti daging, dan lain-lain," katanya. (*)
