Berita Brebes

Terlibat Kasus Tawuran, Pelajar SMP di Brebes Ikuti Ujian Akhir Semester dari Penjara

Seorang pelajar SMP di Kabupaten Brebes, mengikuti ujian akhir semester dari penjara di Lapas Brebes, Selasa (6/12/2022).

Dokumentasi
TM (15), terdakwa kasus penganiayaan dalam aksi tawuran yang masih di bawah umur, mengikuti ujian akhir semester dari Lapas Brebes, Selasa (6/12/2022). 

TRIBUNPANTURA.COM, BREBES - Seorang pelajar SMP di Kabupaten Brebes, mengikuti ujian akhir semester dari penjara di Lapas Brebes, Selasa (6/12/2022).

Dia adalah TM (15), terdakwa kasus penganiayaan dalam aksi tawuran di Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes. 

Meski masih di bawah umur, dia harus menjalani proses hukum dengan ditahan di Lapas Brebes. 

TM sendiri merupakan siswa kelas IX, tidak lama lagi dia pun harus mengikuti ujian kelulusan sekolah.

Proses ujian akhir semester, diawasi oleh dua guru dan didampingi kepala sekolah.

Baca juga: Berikut Profil Lengkap Lord Rangga Mantan Petinggi Sunda Empire

Kepala SMP tempat sekolah terdakwa, Tri Budi Hermanto mengatakan, ia melakukan pendampingan peserta didiknya yang harus mengikuti ujian akhir semester di lapas.

Sebab, TM harus tetap mendapatkan pendampingan. 

Apalagi dia masih kelas IX SMP dan hampir lulus.

Ia berharap, hakim pengadilan dan jaksa bisa memberikan keputusan yang terbaik untuk TM.

Karena yang bersangkutan masih mengenyam pendidikan. 

Baca juga: Harga Emas Antam di Semarang Hari Ini Rp 992.856 Per Gram, Ini Daftar Lengkapnya

"Menurut kami, yang bersangkutan seharusnya tidak dihukum seperti ini karena yang bersangkutan adalah pelajar. Dia harus tetap melanjutkan sekolah sampai lulus SMP, mengingat pendidikan dasar itu wajib," katanya.

Kepala Lapas Kelas IIB Brebes, Isnawan mengatakan, pihaknya memfasilitasi warga binaan yang masih di bawah umur dan berstatus pelajar SMP untuk mengikuti ujian akhir semester. 

Hal itu dilakukannya setelah adanya surat dari pihak sekolah.

Ia mengatakan, kebijakan ini juga menunjukkan bahwa lapas melindungi hak-hak anak.

Sehingga anak tetap mengikuti pendidikan meskipun di dalam Lapas. 

"Sel tahanannya juga kami pisah dengan tahanan dewasa. Ada sel khusus anak," ungkapnya. (*)

Sumber: Tribun Pantura
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved