Berit Pekalongan
Dukuh Simonet Pekalongan Dilanda Abrasi, Hanya 9 KK yang Masih Bertahan
Abrasi di Dukuh Simonet, Desa Semut, Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah terus terjadi dan kian mengganas.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: m zaenal arifin
TRIBUNPANTURA.COM, KAJEN - Abrasi di Dukuh Simonet, Desa Semut, Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah terus terjadi dan kian mengganas.
Bahkan di tengah cuaca yang kian ekstrem, di dukuh tersebut kian tenggelam.
Tidak hanya itu, jika gelombang laut tinggi, seluruh daratan di wilayah tersebut terendam air. Bangunan rumah warga pun banyak tinggal puing-puing kenangan.
Lokasi dusun ini dulunya tidak pisah dengan desa lainnya. Akses jalan pun ada dan beraspal. Namun, saat ini untuk menuju ke dusun tersebut harus menyebrang dengan menggunakan perahu.
Adanya kondisi itulah, sebagian besar warga di dusun tersebut mbedol deso atau meninggalkan dusun ini, meskipun itu hanya kos atau mengontrak rumah yang lebih aman.
Dulu sebelum adanya kejadian alam ini, ada ratusan jiwa di dusun tersebut yang bertempat tinggal di lokasi tersebut. Sekarang, hanya ada 9 kepala keluarga yang huni di dusun tersebut.
Hal tersebut, dikatakan Ketua RT 14 RW 6, Dukuh Simonet Joyo Kusumo saat dihubungi, Selasa (20/12/2022).
"Hanya tersisa 9 KK atau 41 jiwa di Simonet. Karena hampir semua daratan tergenang saat gelombang tinggi. Banyak pula rumah hancur digempur abrasi dan gelombang laut."
"Kondisi ya parah. Apalagi kalau air laut naik. Kalau sempat mengungsi ya mengungsi, kalau tidak ya kita dikepung air laut," kata Ketua RT 14 RW 6, Dukuh Simonet Joyo Kusumo.
Apalagi pada bulan ini, diprediksi BMKG gelombang air laut terus tinggi.
Menurutnya, air pasang mulai terjadi saat dini hari hingga pagi. Lalu, sore naik lagi tapi tidak terlalu tinggi sekali.
"Dini hari tinggi naiknya, terus habis subuh surut lagi," ujarnya.
Abrasi dan rob terparah di wilayahnya terjadi tahun 2020. Bahkan, ia mendokumentasikan kondisi dusunnya sejak tahun 2019 hingga 2022.
Sebelum abrasi terjadi, ada 70 KK yang tinggal di dusun tersebut.
Kesehariannya, pekerjaan warga sekitar yaitu petani tambak, petani teh, dan nelayan pinggiran.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pantura/foto/bank/originals/Rumah-warga-Dukuh-Simonet.jpg)