Berita Batang

Personel Gabungan Gotong Royong Bersihkan Hilir Sungai Sambong Batang, Ini Barang yang Ditemukan

Alat berat juga turut diterjunkan lantaran tumpukan sampah, rumput liar hingga eceng gondok memenuhi hilir sungai.

Penulis: dina indriani | Editor: m zaenal arifin
TribunPantura.com/Dina Indriani
Pasca banjir personel gabungan dari DLH, Polsek Batang, Kodim 0736/Batang, BPBD, Kecamatan Batang, dibantu PSDA Jateng serta warga sekitar gotong royong membersihkan hilir sungai eks Sambong di Dukuh Pabean, Kelurahan Karangasem Utara, Batang, Jumat (6/1/2023). 

TRIBUNPANTURA.COM, BATANG - Pasca banjir, personel gabungan dari DLH, Polsek Batang, Kodim 0736/Batang, BPBD, Kecamatan Batang, dibantu PSDA Jateng serta warga sekitar gotong royong membersihkan hilir sungai eks Sambong di Dukuh Pabean, Kelurahan Karangasem Utara, Batang, Jumat (6/1/2023).

Alat berat juga turut diterjunkan lantaran tumpukan sampah, rumput liar hingga eceng gondok memenuhi hilir sungai.

"Jadi kami bersama-sama berupaya melakukan penanggulangan banjir, jadi walaupun upaya ini tidak 100 pwrsen, minimal memperlancar saluran hilir," tutur Kepala DLH Batang, Handy Hakim saat ditemui di lokasi.

Lebih lanjut dikatakannya, saluran eks Sungai Sambong Dukuh Pabean dan Kalisari ini merupakan wilayah yang paling terdampak lantaran saluran di hilir menjadi titik larinya limpasan air hujan.

Pada saat proses pembersihan, beragam sampah ditemukan tidak hanya plastik bahkan perkakas rumah juga ada dari bantal, guling, lemari hingga kasur.

"Bisa kita lihat di belakang timbulan sampah ini banyak sekal ini yang menyumbat saluran air ke laut, sehingga ini juga menjadi edukasi kepada masyarakat untuk tidak buang sampah sembarangan, dan harus ada upaya-upaya penanggulangan," ujarnya.

Handy menyebut air yang masuk ke sungai eks Sambong dari wilayah Kasepuhan, Proyonanggan, Kramalan, Karangsari dan lainnya.

Sehingga membuat volume banjir di Karangasem Utara cukup tinggi.

"Setelah ini kita nanti juga mitigasi, apa yang perlu di bersihkan ya nanti kita turun lagi, untuk pembersihan rutin memang sebenarnya ini menjadi domainĀ  provinsi karena ini saluran sungai," imbuhnya.

Kapolsek Batang, AKP Akhmad Almunasifi mengatakan bahwa program bersih-bersih kali itu sesuai dengan keluhan warga, pelaksanaannya pun sesuai dengan program Jumat Curhat kepolisian.

"Keluhan yang masuk ke kami adalah kebanjiran, setelah survei dengan DLH, kami langsung turun," ujarnya.

Camat Batang Luksono Pramudito menambahkan sekitar 50 persen dari wilayahnya terdampak banjir.

Karena itu pada musrenbang kecamatan berikutnya, pihaknya akan berkonsentrasi pada penanganan banjir.

"Pasca banjir ini kita juga melakukan upaya lainnya, ada juga pengobatan gratis untuk warga karena ada keluhan-keluhan seperti gatal-gatal," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved