Seorang Wanita Ditemukan Tewas di Sebuah Hotel di Blora, Ada Luka Sayatan Pisau di Leher

TRIBUNPANTURA.COM, BLORA – Pihak kepolisian mengungkap luka-luka yang dialami oleh wanita korban pembunuhan di salah satu hotel di Blora.

KBO Reskrim Polres Blora, Iptu Suhari mengungkapkan, membenarkan peristiwa pembunuhan tersebut.

"Memang benar tadi pagi terjadi peristiwa pembunuhan, korban atas nama inisial M," ucap Iptu Suhari saat di RSUD Dr. R. Soetijono Blora, Selasa (17/1/2023).

Iptu Suhari menjelaskan, pelakunya seorang laki-laki namun inisial masih dalam penyelidikan.

"Yang jelas korban setelah dilakukan pemeriksaan tim identifikasi dari polres Blora terdapat luka, ada luka sayat pada leher kiri, telinga kanan, punggung tangan kiri, kemudian dahi, telinga kanan, bahu kanan," jelas Iptu Suhari.

Baca juga: Gunung Api Dieng Naik Status Jadi Waspada, Dua Dusun di Batang Masuk Zona Rawan

Iptu Suhari menerangkan, luka yang dapat dilihat sementara itu.

"Untuk hasil otopsi kita masih menunggu, karena otopsi masih berjalan," terang Iptu Suhari.

Dikatakannya, korban merupakan warga Kelurahan Kunden, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora.

Lanjut Iptu Suhari, pelaku masih dalam penyelidikan meski sudah dikantongi informasinya.

"Pelaku melarikan diri setelah melakukan perbuatan. Dugaan sementara itu pelaku, masih dalam pengejaran Tim Resmob Polres Blora, tadi kita juga dibantu oleh Jatanras Polda Jateng," papar Iptu Suhari.

Baca juga: HUT Ke-22, Baznas Batang Berikan Santunan ke Santri Yatim dan Korban Banjir

Iptu Suhari membeberkan, luka dari korban disebabkan senjata tajam.

"Melihat dari luka, luka sayat, diakibatkan senjata tajam. Di TKP ada pisau buah, pisau dapur yang sering dipakai memotong buah," beber Iptu Suhari.

Diketahui sebelumnya, sosok wanita ditemukan tewas berlumuran darah di salah satu hotel yang berada di wilayah Kecamatan Tunjungan, Kabupaten Blora.

Wanita tersebut diduga merupakan korban pembunuhan.

Baca juga: Gempa Tektonik M 1,9 Guncang Wonosobo, Masyarakat Diimbau Tetap Tenang

Pada lokasi terdekat peristiwa tersebut membentang police line sebagai batas.

Ada dua police line yakni di area bawah dan di lantai dua. (*)