Berita Kudus
Peserta Pra-Popda Kudus Ditarik Iuran Rp 350 Ribu, Begini Kata Disdikpora dan Ketua MGMP PJOK
Besaran iuran bervariatif, dibebankan kepada masing-masing sekolah yang mengirimkan tim terbaiknya mengikuti pra-Popda tiga cabor.
Penulis: Saiful Masum | Editor: m zaenal arifin
TRIBUNPANTURA.COM, KUDUS - Beredar selebaran yang menyebutkan bahwa peserta Pra-Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) tingkat Kabupaten Kudus tahun 2023 cabang olahraga (Cabor) bola voly, basket, dan sepakbola ditarik iuran.
Besaran iuran bervariatif, dibebankan kepada masing-masing sekolah tingkat SMA sederajat yang mengirimkan tim terbaiknya mengikuti pra-Popda tiga cabor tersebut. Di antaranya untuk cabor bola basket dibebani Rp 350.000 per tim.
Selebaran tersebut ditandatangani oleh Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Pendidikan Jasmani dan Olahraga Kesehatan (PJOK), Sumitro selaku Koordinator Pra-Popda SMA sederajat.
Kepala Bidang (Kabid) Olahraga pada Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kudus, Khodori menegaskan, semua kegiatan yang berkaitan dengan pelaksanaan Popda, operasionalnya ditanggung oleh dinas dari alokasi APBD.
Kata dia, saat ini pra-Popda sudah berakhir, dilanjutkan pelaksanaan Popda mulai 19-25 Februari 2023 yang diikuti oleh pelajar tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat.
Khodori menjelaskan, support anggaran tidak hanya diberikan dalam pelaksanaan Popda tingkat kabupaten, juga pelaksanaan Popda tingkat eks-karesidenan dan provinsi nantinya.
"Pelaksanaan Popda tidak ada tarikan iuran. Kami sudah lakukan koordinasi tiga kali termasuk yang terakhir technical meeting, kami imbau tidak ada tarikan iuran kepada peserta," terangnya, Selasa (21/2/2023).
Pihaknya meminta kepada masing-masing panitia pelaksana agar pelaksanaan Popda berjalan dengan lancar dan aman. Dalam rangka mempersiapkan para atlet ke kejuaraan jenjang yang lebih tinggi.
"Popda ini sebagai ajang meningkatkan prestasi anak, supaya prestasi di bidang olahraga Kabupaten Kudus bisa terus meningkat. Ini sudah dilakukan rutin setiap hari, untuk anggaran tidak ada masalah," ujarnya.
Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Pendidikan Jasmani dan Olahraga Kesehatan (PJOK) tingkat SMA Kabupaten Kudus, Sumitro membenarkan bahwa pernah adanya tarikan iuran atau retribusi kepada peserta pra-Popda untuk cabor bola basket, voly, dan sepakbola.
Kata dia, tarikan tersebut untuk mengakomodir membludaknya peserta yang mengikuti pra-Popda. Yaitu, 21 tim bola basket putra dan putri, 32 tim bola voly putra dan putri, dan 10 tim sepakbola.
Namun demikian, semua itu sudah dikembalikan kepada masing-masing peserta. Sementara semua operasional kegiatan ditanggung oleh dinas.
"Saat ini sudah dipilih 8 tim masing-masing cabor. Dan sudah mulai Popda. Semua anggaran dikawal dinas," tuturnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.