Berita Jateng
Prodi Agrobisnis Universitas Muria Kudus Diharap Jadi Solusi Problem Pertanian
Universitas Muria Kudus (UMK) membuka prodi baru agrobisnis di bawah naungan fakultas pertanian.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: muh radlis
TRIBUNPANTURA.COM, KUDUS - Universitas Muria Kudus (UMK) membuka prodi baru agrobisnis di bawah naungan fakultas pertanian.
Prodi baru ini melengkapi prodi sebelumnya yang sudah ada yaitu agroteknologi.
Rektor UMK, Prof Darsono, mengatakan, dalam konteks pertanian selama ini dinilai sudah bagus dalam bidang on farm atau cocok tanam.
Di era revolusi industri ada semacam kejenuhan dalam inovasi bercocok tanam.
Buktinya ketika petani sudah sudah bisa menghasilkan produksi yang baik, ternyata masih belum cukup terampil dalam bidang pemasaran dan pengolahan.
"Di situ ada hal yang turut serta mencari jalan keluar bahwa membuka cabang ilmu yang akan pencerahan di bidang itu, yaitu off farm dan on farm," kata Darsono.
Off farm, kata Darsono, merupakan bagian dari kegiatan pertanian tapi tidak lagi di lahan pertanian.
Hal ini mencakup kegiatan pascapanen, pemasaran, industri panen. Hal itu dirasa sangat menunjang utamanya bagi para petani.
"Petani yang susah payah memaksimalkan panen tetapi saat menjual tidak laku. Itu harus ada jalan keluar.
Di agrobisnis yang akan dipelajari di situ.
Sebenarnya kalau mau nambah (prodi) lagi teknologi pertanian dan industri hasil pertanian, tapi kan bertahap," kata dia.
Dipilihnya prodi agrobisnis ini karena di wilayah Jawa Tengah terutama Kota Semarang ke timur belum ada perguruan tinggi yang secara khusus membuka prodi agrobisnis.
Untuk itu, ini merupakan peluang untuk mengembangkan cabang ilmu agrobisnis.
"Selama ini kan hanya cocok tanam saja setelah itu tidak dipelajari kan sayang sehingga ada kelanjutannya," katanya.
Selain agrobisnis, UMK juga membuka prodi baru.
Di antaranya Prodi S2 Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Profesi Guru (PPG) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), dan PPG Bimbingan Konseling (BK).
"Untuk PPG ini agar di Jawa Tengah tidak hanya terkonsentrasi di Semarang.
Di Kudus juga ada," katanya.
Jaga Stabilitas dan Iklim Investasi di Kabupaten Semarang, Imigrasi Gelar Rakor Timpora |
![]() |
---|
IODI Jateng Gelar Pelatihan dan Sosialisasi KOMDI, Mantapkan Langkah Menuju Kejurnas Dancesport |
![]() |
---|
Seminar Nasional di Undip, Jaksa Agung Dorong KUHAP Baru yang Lebih Humanis dan Adaptif |
![]() |
---|
Desa Krandon Lor dan Kadirejo Resmi Jadi Desa Binaan Imigrasi Semarang |
![]() |
---|
SBBI Awards 2025, Pegadaian Dinobatkan Sebagai Pembiayaan UMKM Non-Bank Terbaik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.