Berita Tegal

Cuaca Ekstrem, Ini Imbauan Bagi Pengunjung Wisata di Kabupaten Tegal

Masyarakat yang hendak berwisata terutama yang dikelola Pemkab Tegal diimbau untuk memastikan kondisi kendaraan dan tubuh dalam kondisi sehat.

Dokumentasi
Suasana di area Objek Wisata Waduk Cacaban, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal. Terlihat pengunjung sedang menaiki perahu mengelilingi waduk. 

TRIBUNPANTURA.COM, SLAWI - Kepala UPTD Objek Wisata Kabupaten Tegal, Achmad Abdul Hasib, mengimbau masyarakat yang hendak berwisata terutama yang dikelola Pemkab Tegal seperti Pemandian Air Panas Guci, Waduk Cacaban, dan Purwahamba Indah (Pur'in) untuk memastikan kondisi kendaraan dan tubuh dalam kondisi sehat. 

Hal ini, mengingat masih terjadi cuaca ekstrem di wilayah Kabupaten Tegal seperti hujan deras disertai angin kencang, sehingga berpotensi menimbulkan pohon tumbang, banjir, tanah longsor dan lain-lain.

Selain memastikan kondisi kendaraan dan diri dalam keadaan sehat, Hasib juga mengimbau pengunjung untuk menaati rambu lalu lintas yang tersedia, dan mematuhi instruksi petugas. 

"Semisal terjadi hujan deras di Objek Wisata Waduk Cacaban dan masih ada pengunjung di bagian Gardu Pandang, kemudian petugas menginstruksikan supaya menepi, nah pengunjung harus mematuhi instruksi tersebut demi keselamatan dan keamanan bersama," tegas Hasib, belum lama ini. 

Tidak hanya di Waduk Cacaban saja, ketika di Objek Wisata Guci terjadi hujan disertai angin kencang, maka wahana wisata sementara waktu harus menghentikan aktivitasnya sampai kondisi membaik. 

Wahana wisata berlaku semuanya, seperti area spot foto, pemandian air panas Pancuran 13, pancuran 5, perosotan pelangi, dan lain-lain. 

Sehingga untuk mengantisipasi hal tidak diinginkan, Hasib menyebut pihaknya kembali mengaktifkan call center. 

Nantinya seluruh pelaku usaha harus memiliki call center ini, sehingga jika terjadi hal yang tidak diinginkan seperti bencana alam, kecelakaan, dan lain-lain bisa langsung tertangani dan dievakuasi. 

"Khusus untuk di Objek Wisata Guci, pelaku usaha harus memiliki tim search and rescue (SAR) di masing-masing wahana. Tujuannya untuk menjamin wisatawan aman, nyaman saat berwisata," pungkas Hasib. (*)

Sumber: Tribun Pantura
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved