Berita Tegal

Pasca Kecelakaan Bus Pesiarah, Tim Gabungan Lakukan Pengecekan Kendaraan Jalur Wisata Guci Tegal

Tim gabungan dari Disporapar, Dishub, Dinkes dan Satlantas Polres Tegal melakukan pengecekan kendaraan pada jalur wisata Guci. Ini hasilnya.

Istimewa
Tim gabungan dari Disporapar, Dishub, Dinkes dan Satlantas Polres Tegal melakukan pengecekan kendaraan (ramcek) pada jalur wisata di area Pemandian Air Panas Guci, Jumat (10/3/2023). 

TRIBUNPANTURA.COM, SLAWI - Tim gabungan dari Disporapar, Dishub, Dinkes dan Satlantas Polres Tegal melakukan pengecekan kendaraan (ramcek) pada jalur wisata di area Pemandian Air Panas Guci, Jumat (10/3/2023).

Kepala UPTD Objek Wisata Kabupaten Tegal, Achmad Abdul Hasib mengungkapkan, kegiatan ramcek kendaraan dilaksanakan sebagai tindak lanjut pasca kecelakaan yang menimpa bus pariwisata pembawa rombongan peziarah dari Pandeglang dan dua mobil pengunjung, beberapa waktu lalu.

Adapun yang menjadi sasaran ramcek yaitu kendaraan wisatawan yang masuk ke kawasan wisata Guci terutama di area parkir induk dan parkir di depan Guci Forest.

"Giat ramcek ini yang dilakukan pengecekan yaitu bagian pengereman, kondisi ban, gas, atau komponen lainnya pada kendaraan apakah masih layak digunakan optimal atau tidak."

"Selanjutnya pengecekan kelengkapan surat-surat kendaraan dan perizinan trayek, kir, dan lain-lain."

"Terakhir mengecek driver atau supir, kaitannya kesehatan pengemudi apakah baik atau tidak," ungkap Hasib.

Pengecekan dilakukan tidak hanya kendaraan wisatawan saja tetapi melainkan kendaraan dolak atau shalter yang tersedia di area wisata juga turut dicek oleh tim gabungan.

Tujuannya untuk memastikan kendaraan yang ada di kawasan wisata Guci aman dan layak jalan sehingga membuat nyaman pengunjung.

Tim gabungan juga memastikan pengemudi memahami rambu-rambu lalu lintas yang ada.

"Tujuan utama kegiatan ini yaitu menjamin kendaraan yang masuk ke wisata Guci sehat secara fisik, sehat pengemudinya, termasuk mobil wisata yang ada di dalam area Guci."

"Kegiatan ramcek juga rencananya akan dilakukan secara berkala oleh tim gabungan," jelasnya.

Ditambahkan, pengecekan dilakukan dengan sampel sebanyak 15 bus dan 10 mobil dolak. Hasilnya, seluruhnya dinyatakan masih layak pakai atau beroperasi.

Hanya saja, ada beberapa kendaraan shalter wisata yang uji kirnya sudah habis sehingga harus segera diperbarui. 

"Tadi juga ditemukan ada satu pengemudi bus pariwisata yang ternyata darah rendah. Ada juga yang ternyata tensi darahnya tinggi, sehingga kami imbau yang bersangkutan harus istirahat dan minum obat atau vitamin supaya kondisinya lebih baik," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Pantura
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved