Berita Tegal
Pelajar SMP yang Tewas Diduga Jadi Korban Tawuran Anak Anggota DPRD Kabupaten Tegal
Pelajar SMP yang diduga tewas karena tawuran pada Kamis (9/3/2023) kemarin, diketahui merupakan anak anggota DPRD Kabupaten Tegal dari Fraksi PKB.
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: m zaenal arifin
Saat sampai lokasi, sekelompok anak berseragam SMP langsung membubarkan diri.
Kemudian anggota melakukan observasi di lokasi dan menemukan seorang anak berseragam SMP yang tergeletak bersimbah darah di area persawahan.
"Setelahnya kami langsung membawa anak yang ditemukan terkapar ke IGD RSUD dr Soeselo Slawi, dan saat itu kondisinya masih ada denyut nadi."
"Sempat mendapat penanganan dan bantuan pernapasan, tapi karena banyak mengeluarkan darah akhirnya tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia," ungkap AKP Sunyarni, Jumat (10/3/2023).
Kondisi korban mengenaskan dengan luka-luka di bagian paha sebelah kiri, luka robek di lengan sebelah kiri, dan luka robek di bagian jari sebelah kiri.
Luka-luka di tubuh korban diduga akibat senjata tajam. Hanya saja, anggota Polsek Pangkah tidak ditemukan senjata tajam di lokasi kejadian.
"Ya saat ini masih proses pendalaman dan pengembangan," ungkapnya.
Sementara itu, Kapolres Tegal AKBP Mochammad Sajarod Zakun, melalui Kasi Humas Polres Tegal, Ipda Untung Heru S, mengatakan sejauh ini pihak kepolisian dalam proses pendalaman kasus, pengembangan dan pengumpulan barang bukti.
Polres Tegal masih melakukan pengejaran para terduga pelaku.
"Ya intinya masih dalam proses pendalaman dan pengumpulan bukti-bukti. Selain itu, pengejaran pelaku juga kami lakukan. Semoga segera terungkap," ujarnya.
Terpisah, orangtua korban, Mulyanto, menceritakan ia dan sang istri merasa khawatir karena sampai pukul 13.30 WIB lebih korban belum pulang ke rumah.
Akhirnya Mulyanto langsung berinisiatif melakukan pencarian, hingga mendapat kabar dari guru tempat sekolah korban bahwa sang anak ada di ruang IGD RSUD dr Soeselo Slawi sekitar pukul 18.00 WIB.
"Setelah mendapat kabar tersebut, saya langsung datang ke rumah sakit dan ternyata memang benar itu anak saya."
"Sebelumnya saya tidak ada komunikasi dengan anak, sampai mendapat kabar ini," ungkap Mulyanto.
Dikatakannya, korban merupakan siswa kelas 3 SMP dan usianya 15 tahun.
Jenazah korban sudah dimakamkan Jumat (10/3/2023) pagi di tempat pemakaman umum (TPU) Kambangan, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.