PSIS Semarang
Alfeandra Dewangga Akan Perkuat Pertahanan PSIS Semarang saat Lawan Persija Jakarta
Kehadiran mantan pemain Tim Nasional Indonesia tersebut jadi kabar baik jelang duel klasik PSIS lawan Persija Jakarta.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: m zaenal arifin
TRIBUNPANTURA.COM, SEMARANG - PSIS Semarang sudah bisa kembali diperkuat bek tangguh Alfeandra Dewangga Santosa ketika melakoni laga pekan ke-31 BRI Liga 1 2022/2023 menghadapi Persija Jakarta, Kamis (16/3/2023) mendatang.
Tentu kehadiran mantan pemain Tim Nasional Indonesia tersebut jadi kabar baik jelang duel klasik ini.
Hal tersebut karena di pertandingan terakhir kontra Borneo FC, lini pertahanan PSIS terlalu mudah ditembus lini depan lawan.
Tak heran jika skor akhir 6-1 untuk kemenangan Borneo FC.
Pada laga tersebut, Dewangga absen karena terkena hukuman akumulasi kartu kuning.
Baca juga: Ukur Kebugaran Jasmani Calon Jemaah Haji, Ini yang Dilakukan Dinkes Kota Pekalongan
Pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius mengatakan, dia cukup lega dengan bergabungnya Alfeandra Dewangga saat melawan tim asuhan Thomas Doll, Kamis lusa.
''Adanya Dewangga akan memperkuat pertahanan kami itu sebuah hal yang bagus. Untuk Wahyu Prasetyo, kami akan melihat kondisinya hingga jelang pertandingan,'' kata Agius saat dihubungi, Selasa (14/3/2023).
Selain Dewangga, faktor rapuhnya lini pertahanan PSIS juga karena absennya pemain bertahan PSIS lainnya, Wahyu Prasetyo.
Pemain yang akrab disapa Hulk tersebut memang dikenal sebagai bek tangguh PSIS. Hanya saja pemain asal Batang itu juga beberapa kali berhadapan dengan problem cedera.
Baca juga: Pemkab Batang Anggarkan Coverage BPJS Kesehatan Sebesar Rp 26,7 Miliar pada 2023 Ini
Hulk juga telah absen dalam beberapa laga terakhir PSIS karena masalah cedera.
Sejauh ini belum diketahui soal kondisi terkini Hulk.
Namun setidaknya, hadirnya Dewa membawa kelegaan bagi Agius mempersiapkan timnya menghadapi Macan Kemayoran.
Lini belakang menunjukkan permasalahan serius yang harus segera dibenahi oleh Gilbert Agius jika tak mau dipermalukan dengan skor telak seperti pada laga melawan Borneo FC.
Dalam enam laga terakhir, gawang PSIS juga harus kebobolan 13 kali. Selain itu, pembenahan penyelesaian akhir juga harus dilakukan. Dari enam laga, PSIS membobol gawang lawan sebanyak tujuh kali.
''Kami terus belajar dari kesalahan-kesalahan. Semua kami perbaiki secara bertahap. Memang, tidak mudah setelah kekalahan dari Borneo FC dan kami harus menghadapai tim kuat lainnya,'' ungkapnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.