Berita Pekalongan

Jelang Ramadan, Pemkot Pekalongan Survei Harga dan Stok Kebutuhan Pokok di Pasar, Hasilnya

Stok kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) di Kota Pekalongan menjelang Bulan Ramadan dipastikan aman.

Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: m zaenal arifin
Istimewa
Tim pengawasan barang beredar Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop UKM) Kota Pekalongan melakukan survei ke sejumlah pasar rakyat dan toko sembako di Kota Pekalongan. 

TRIBUNPANTURA.COM, PEKALONGAN - Stok kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) di Kota Pekalongan menjelang Bulan Ramadan dipastikan aman.

Kepastian ini, didapatkan setelah Pemerintah Kota Pekalongan melalui tim pengawasan barang beredar melakukan survei ke sejumlah pasar rakyat dan toko sembako di Kota Batik.

Kepala Bidang Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop UKM) Kota Pekalongan, Junaenah, mengatakan stok kebutuhan pokok masyarakat menjelang Bulan Ramadan masih aman.

Bahkan, stok bahan pokok seperti beras cenderung aman hingga Idulfitri.

Akan tetapi, harga beberapa kepokmas mengalami kenaikan dibandingkan hari-hari sebelumnya.

"Harga beras untuk beras medium, di beberapa pedagang besar sudah berada di atas Harga Eceran Tertinggi (HET), yaitu Rp 11.500 perkilogram. Harga telur juga naik dari Rp 26 ribu menjadi Rp 27 ribu."

"Harga gula pasir cenderung stabil yaitu Rp 13.500 perkilogram, sedangkan minyak goreng curah masih sesuai HET yaitu Rp15.500 per liter," kata Junaenah, Kamis (16/3/2023).

Junaenah mengungkapkan bahwa bahan pokok lainnya yang juga mengalami kenaikan harga adalah bawang merah dan daging ayam. Meskipun kenaikan masih di bawah HET. 

Sementara itu, terkait harga beras yang melebihi HET, Junaenah menerangkan bahwa tingginya harga beras yang melebihi HET sudah terjadi sejak beberapa bulan yang lalu secara nasional.

"Pemicunya kalau dari sisi petani sekarang harga pupuk tinggi, belum lagi biaya distribusi untuk pengiriman barang dengan adanya kenaikan BBM."

"Selain itu, kemarin belum musim panen, tetapi saat ini di beberapa wilayah sudah musim panen. Tidak hanya itu dari bulog sepertinya jumlah cadangan pangan sudah banyak, mudah-mudahan ke depannya bisa menurunkan harga," imbuhnya. (*)

Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved