Berita Pekalongan
Masjid Al Ihsan Pekalongan Sediakan 200 Porsi Makanan Berbuka Puasa Buka Gratis Selama Ramadan
Seluruh porsi makanan berbuka puasa ini untuk jemaah yang datang, tidak hanya dari Kota Pekalongan tetapi dari berbagai wilayah.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: m zaenal arifin
TRIBUNPANTURA.COM, PEKALONGAN - Masjid Al Ihsan yang berlokasi di Jalan Veteran no 33, Kelurahan PasirKratonKramat, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan menyediakan 200 porsi makanan untuk berbuka puasa jemaah.
Seluruh porsi makanan berbuka puasa ini untuk jemaah yang datang, tidak hanya dari Kota Pekalongan tetapi dari berbagai wilayah yang ada di Kota Pekalongan.
Pantauan Tribun-Pantura.com, para jemaah datang bergantian sejak pukul 17.00 WIB hingga menjelang berbuka puasa.
Terlihat, makanan yang berlauk pauk telur dadar, oseng kacang, tempe, dan kurma tertata rapi di atas piring oleh takmir masjid.
Tradisi berbagai makanan untuk berbuka puasa ini ada sejak tahun 1980 an hingga saat sekarang.
Hal itu dikatakan Ketua Takmir Masjid Al Ihsan Pekalongan Ainur Rofik saat ditemui Tribun-Pantura.com, Selasa (28/3/2023).
"Tradisi ini sudah ada sejak dulu kala. Masjid Al Ihsan ini ada mulai sekitar tahun 1980 an. Jadi, sejak dulu itu di masjid ini ketika ramadan mempunyai kebiasaan menyediakan menu buka bersama untuk jemaah," kata Ainur Rofik.
Menurutnya, setiap hari pengurus masjid menyediakan 150 hingga 200 porsi untuk para jemaah.
"Tradisi ini bertahan setiap ramadan. Pada tahun-tahun sebelumnya, kami hanya menyediakan 100 porsi. Namun, tahun ini antara 150 hingga 200 porsi kami sediakan untuk para jemaah," ujarnya.
Rofik, sapaan akrabnya, menyebut menu buka bersama ini gratis untuk jemaah berbeda setiap harinya.
"Hari ini telur dadar dan oseng kacang. Kemarin ada garang asem, daging kecap, ada juga tahu tempe goreng," ucapnya.
Semua makanan yang disajikan ini, dimasak oleh para ibu pengurus masjid di halaman masjid Al Ihsan.
"Ibu-ibu masak 200 porsi ini sejak dari habis dzuhur," imbuhnya.
Rofiq menambahkan, semua makanan yang disajikan untuk para jamaah ini berhasil dari donatur hingga kas masjid.
"Para penikmat buka gratis itu terdiri atas warga sekitar hingga musafir," tambahnya.
Sajian menu buka ini tampak sangat dinikmati setiap jemaah yang datang. Seperti yang dikatakan, Khudori (65) warga Panjang Indah, Kecamatan Pekalongan Utara ia mengapresiasi tradisi menu buka puasa untuk para jemaah.
"Setahu saya tradisi ini sejak tahun 1980 an. Menunya mencukupi untuk kebutuhan masyarakat, dan tiap hari berubah," katanya.
Baginya, menu buka gratis itu bisa mendorong masyarakat datang rutin berjemaah rutin sepanjang ramadan. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.