Berita Tegal

Musrenbang Kabupaten Tegal, Ini Beberapa Hal yang Menjadi Perhatian Khusus di 2023

Umi melihat perlu ada prioritasi karena dukungan sumber daya keuangan terbatas, kewenangan di daerah juga terbatas.

Tribunpantura.com/Desta Leila Kartika
Bupati Tegal, Umi Azizah, saat memberikan sambutan sekaligus arahan pada acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kabupaten tahun 2023, dalam rangka penyusunan rancangan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Tegal tahun 2024. Berlangsung di Gedung Dadali, Kamis (30/3/2023). 

Ketujuh, menyempurnakan rancangan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Tegal tahun 2024, sebagai pelaksanaan visi dan misi pembangunan daerah jangka menengah 2019-2024, yakni menuju terwujudnya “Masyarakat Kabupaten Tegal yang Sejahtera, Mandiri, Unggul, Berbudaya dan Berakhlak Mulia”.

Sehingga dari sini, lanjut Umi, arah kebijakan tahun 2024 bertumpu pada aspek penumbuhan dan akselerasi perekonomian wilayah. 

Berbagai infrastruktur penunjang pertumbuhan ekonomi, terutama yang berskala menengah dan besar harus dicukupi mendasarkan skala prioritas.

Melalui prioritasi agenda pembangunan tersebut, diharapkan mampu mencapai target indikator makro daerah yang sudah disepakati bersama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, menyesuiakan, memperhatikan target capaian RPJMD, serta hasil evaluasi capaian indikator kinerja makro tahun 2022. 

"Adapun target capaian kinerja makro tahun 2024 di antaranya target laju pertumbuhan ekonomi 5,2 sampai 5,5 persen, persentase penduduk miskin 7,8 sampai 7,1 persen, tingkat pengangguran terbuka 9,64-9,4 persen, dan indeks pembangunan manusia naik di atas 71," jelas Umi. 

Masih pada kesempatan yang sama, Umi mengajak semua untuk menyambut pesta demokrasi dengan suka cita. 

Hindari politik uang dan laporkan mana kala ada kecurangan. 

Ada Bawaslu yang siap menindaklanjuti setiap dugaan pelanggaran yang dilakukan peserta Pemilu. 

Cegah bersama bila ada upaya dari pihak-pihak tertentu yang memanfaatkan momen politik Pemilu 2024 nanti untuk mempertajam perbedaan, memperlebar polarisasi di masyarakat dengan memanfaatkan perbedaan pandangan politik. 

"Lebih baik kita satukan energi menjadi satu kekuatan besar untuk mengatasi persoalan yang ada, seperti kemiskinan ekstrem, membangun iklim investasi dan berusaha yang kondusif, agar lapangan kerja semakin terbuka lebar, serta menjaga dan melestarikan lingkungan hidup," pesan Umi. (*)

Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved