Pembunuhan Berantai di Banjarnegara
Dukun Pengganda Uang Banjarnegara Kubur Jasad Pasangan Suami Istri Dalam Satu Lubang
Mbah Slamet mengaku melakukan aksi keji sejak tahun 2020. Namun ia tidak ingat satu persatu mayat yang dikuburnya.
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: m zaenal arifin
Di sisi lain, ia menjelaskan hasil interogasi, Slamet mengaku melakukan aksi keji sejak tahun 2020.
Slamet tidak ingat satu persatu mayat yang dikuburnya.
"Dia hanya hanya ingat pada tanggal 23 Maret kemarin. Terkahir dia memberikan informasi ke anaknya pada tanggal 24 Maret 2023. Itu yang terakhir," jelasnya.
Dikatakannya, Slamet mengubur korbannya di tanah lokasi tersebut. Hal itu dilakukan Slamet seorang diri.
"Korban diajak ke lokasi menggunakan kendaraan korban ada juga yang menyewa dalam rangka ritual menggandakan uang."
"Kemudian dikasih minum yang isinya obat potasium, dan obat penenang," imbuhnya.
Kapolres menyebut lubang itu digali sendiri oleh Slamet. Dirinya mulai menggali lubang ketika korbannya tewas.
"Jadi waktu datang belum ada lubang. Ketika sudah mati baru menggali lubang," jelasnya.
Tersangka lain
Selain Slamet, Kata Kapolres, masih ada tersangka lainnya merupakan kaki tangannya. Tersangka itu berinsial BS yang bertugas memposting ke Facebook.
"BS sudah kami tangkap. BS tugasnya mengupload bahwa Slamet memiliki kemampuan menggandakan uang. Bs ini lah yang mempertemukan ke Slamet," imbuh dia.
Terkait anggota keluarga hilang, Kapolres membenarkan ada yang mencari.
Namun setelah dipastikan ternyata bukan anggota keluarganya.
"Sudah datang ke Reskrim setelah dipastikan ternyata bukan. Baru satu saja yang dipastikan dan betul-betul anggota keluarganya. Jenazah telah dikirim ke Sukabumi," tutur dia. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.