Berita Batang

Lakukan Perekaman Biometric, Calhaj Lansia di Batang Mendapat Pendampingan Khusus

Perekaman biometric dilakukan untuk pembuatan visa online menggunakan aplikasi Bio Visa, sebelum keberangkatannya ke Tanah Suci.

Penulis: dina indriani | Editor: m zaenal arifin
Istimewa
Sejumlah lanjut usia (Lansia) mendapat pendampingan khusus dari petugas Kantor Kemenag Kabupaten Batang untuk melakukan perekaman biometric. 

TRIBUNPANTURA.COM, BATANG - Sejumlah lanjut usia (Lansia) mendapat pendampingan khusus dari petugas Kantor Kemenag Kabupaten Batang untuk melakukan perekaman biometric.

Perekaman biometric dilakukan untuk pembuatan visa online menggunakan aplikasi Bio Visa, sebelum keberangkatannya ke Tanah Suci.

Meski hanya membutuhkan waktu yang cukup singkat, tetapi prosesnya diwajibkan menggunakan ponsel android tipe khusus.

Sehingga calon jemaah haji (Calhaj) mengalami kesulitan dalam perekaman Biometric.

Berbeda jika pembuatan visa secara manual, pemohon tidak perlu menggunakan ponsel android, namun membutuhkan waktunya yang cukup lama dan perlunya menyiapkan beberapa berkas persyaratan yang cukup banyak.

Staf Pelaksanaan Haji dan Umrah, Kantor Kemenag Batang Pujianto mengatakan, prosesnya dilakukan di gedung PLHUT yang rata-rata membutuhkan waktu 5-10 menit, jika sinyal internet lancar

Syarat utama para calhaj harus sudah memiliki paspor.

“Pertama Calhaj harus mengunduh aplikasi Bio Visa lewat Playstore, memiliki email secara berkelompok maupun yang didaftarkan oleh Kemenag, lalu sesi pemotretan dan perekaman sidik jari dan wajah hingga scan paspor, agar semua data diri masuk ke dalam aplikasi,” terangnya, Kamis (6/4/2023).

Salah satu Calhaj, Cahyaningsih warga Kecepak, mengatakan pembuatan visa melalui aplikasi memang lebih praktis, tidak perlu banyak membawa berkas.

Akan tetapi sangat tergantung pada kecanggihan ponsel android yang dimiliki dan kecepatan sinyal internet, untuk memudahkannya berangkat ke Tanah Suci dalam waktu dekat.

“Kalau beruntung ya bisa cepat, karena pas sinyalnya bagus,” ungkapnya.

Menurut estimasi keberangkatan ia akan terbang ke Tanah Suci pada 23 Mei 2023.

Hal itu dikarenakan adanya penundaan saat pendemi Covid-19, hingga akhirnya berkesempatan melaksanakan ibadah haji tahun 2023.

“Sebetulnya saya berangkat tahun 2020, tapi karena Covid-19 diundur tahun 2022, ternyata masih belum bisa berangkat. Alhamdulillah insyaallah tahun ini bisa berangkat, rencananya berangkat sendiri,” tandasnya.

Sebelum keberangkatannya ke Tanah Suci, 717 Calhaj Kabupaten Batang harus mempersiapkan kondisi fisik seperti melakukan aktivitas fisik olahraga karena ibadah haji adalah ibadah fisik yang membutuhkan stamina yang prima. (*)

Sumber: Tribun Pantura
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved