Berita Slawi
Satu Jiwa Melayang Sia-sia Korban Perang Sarung di Randusari Tegal, Ini Kata Kapolres
Kembali beredar informasi di media sosial facebook mengenai aksi perang sarung di Desa Randusari, Kecamatan Pagerbarang
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: muh radlis
TRIBUNPANTURA.COM, SLAWI - Kembali beredar informasi di media sosial facebook mengenai aksi perang sarung di Desa Randusari, Kecamatan Pagerbarang, Kabupaten Tegal pada Senin (10/4/2023) malam yang menewaskan satu remaja kelas 3 SMP berusia 16 tahun inisial TS.
Dalam unggahan salah satu akun Facebook menyebutkan perang sarung menggunakan senjata tajam kembali terjadi tepatnya di Desa Randusari, Kecamatan Pagerbarang, Kabupaten Tegal dan menewaskan satu korban berinisial TS.
Kemudian jenazah TS dibawa ke RSUD dr Soeselo Slawi untuk dilakukan autopsi.
Tribunjateng.com, mencoba mengkonfirmasi mengenai peristiwa tersebut kepada Polres Tegal apakah benar terjadi atau hanya kabar bohong alias hoax.
Kapolres Tegal AKBP Mochammad Sajarod Zakun, ketika dikonfirmasi membenarkan memang terjadi aksi perang sarung pada Senin (10/4/2023) dan menewaskan satu remaja.
Dijelaskan, kronologi pada Senin (10/4/2023) sekitar pukul 09.00 WIB sebanyak 15 orang termasuk korban meninggal dunia janjian untuk bertemu dan melakukan perang sarung.
Kemudian sekitar pukul 21.30-22.00 WIB sebanyak 15 orang tersebut bertemu di Blok Jepet Cawarsa, Desa Randusari, Kecamatan Pagerbarang, Kabupaten Tegal dan terjadilah aksi perang sarung yang mengakibatkan satu remaja menjadi korban.
"Ada satu korban meninggal dunia akibat senjata tajam dan semuanya berawal dari perang sarung sekelompok remaja.
Korban mengalami luka robek kurang lebih 20cm di bagian punggung," ungkap Kapolres Tegal, AKBP Mochammad Sajarod Zakun, pada Tribunjateng.com, Selasa (11/4/2023).
Adapun penanganan yang dilakukan sejauh ini oleh Polres Tegal yaitu mengamankan sekitar 12 remaja atau anak-anak yang terlibat perang sarung dan saat ini sedang dimintai keterangan lebih lanjut.
Sedangkan untuk data pelaku yang mengakibatkan satu remaja meninggal dunia sudah dikantongi Polres Tegal, dan tim Satreskrim sedang melakukan pengejaran.
Mereka yang terlibat perang sarung campuran dari siswa SMP, jadi tidak satu sekolah.
Sementara pelaku masih didalami, tapi untuk identitas sudah dikantongi.
"Mohon doanya agar pelaku ini bisa segera tertangkap dan terungkap," tegas Kapolres.
Pada kesempatan yang sama, Kapolres Tegal menuturkan jika peristiwa perang sarung saat ini sedang marak-maraknya terjadi dan hal itu sangat disayangkan.
Sehingga AKBP Mochammad Sajarod Zakun menganggap perlu adanya peran serta aktif kedua orangtua termasuk masyarakat, untuk bersama-sama mengawasi putra-putrinya.
"Segera lapor apabila ada potensi terjadinya perang sarung atau tawuran.
Intinya sampai saat ini masih kami dalami, dan tim kami sedang melakukan pengejaran," pungkasnya.
Warung Makan Gratis Al Ikhlas Buka Cabang di Slawi, Tawarkan Makanan Gratis untuk Semua Golongan |
![]() |
---|
Ratusan Guru Honorer Datangi DPRD Kabupaten Tegal, Adukan Nasib Pasca Seleksi PPPK |
![]() |
---|
Daya Tarik Baru Wisata Guci, Sensasi Petik Stroberi Langsung di Kebun Stroberi Mencir |
![]() |
---|
Polres Tegal Gencarkan Patroli di Titik Rawan Kejahatan Jalanan, Ini Fokus Utamanya |
![]() |
---|
Wabah PMK Kembali Merebak di Kabupaten Tegal, 61 Kasus Ditemukan hingga Januari 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.