Berita Jateng
Produsen Obat Terlarang dan Tembakau Gorila Ditangkap Anggota Polresta Banyumas
Satresnarkoba Polresta Banyumas menangkap 2 orang masing-masing sebagai pengedar dan produsen obat-obatan
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muh radlis
Efeknya dapat merusak saraf otak dan kerusakan dapat permanen," terangnya.
Beberapa kejadian efeknya halusinasi menjadikan seseoranv lebih berani dalam melakukan tindak kejahatan.
Atas perbuatannya tersangka LW diancam pasal 196 Undang-Undang RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu Setiap orang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi maka di pidana penjara paling lama 10 tahun dan denda paling banyak Rp1 miliar.
Tersangka IW diancam dengan Undang-undang Kesehatan dan Psikotropika maka diancam Pasal 114 ayat (2) Undang-Undang RI Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika.
Setiap orang menjual atau menyerahkan narkotika memproduksi atau menyalurkan narkotika Golongan I dan Pasal 111 Ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 35 tahun 2009 dapat dipidana penjara paling singkat 5 tahun dan paling lama 20 tahun dan pidana denda paling banyak Rp10 miliar.
"Bagi siapa yang mengetahui informasi segera hubungi layanan kepasa Polresta Banyumas.
Tidak akan dibuka identitasnya dan akan dirahasiakan sehingga masyarajat dapat berperan aktif dalam penegakan pemberantasan narkoba," pesan Kapolresta.
Menarik, Pejabat Utama Kejati Jateng Turun Langsung Jadi Petugas Upacara HUT ke-80 RI |
![]() |
---|
Tekankan Spirit Kritisisme, Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah Ajak Mahasiswa Koreksi Program Pemerintah |
![]() |
---|
Ekonomi Jateng Meningkat Signifikan, Mohammad Saleh Minta Pemprov Pertahankan Kerja Kolaboratif |
![]() |
---|
Dewan Sahkan APBD Perubahan Jateng 2025, Mohammad Saleh Dorong Peningkatan Layanan Dasar |
![]() |
---|
Kualifikasi Judo Porprov Jateng 2026 Digelar November, Mohammad Saleh Minta Atlet Terbaik Disiapkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.