Berita Nasional
Kader NU, Erick Thohir Masuk Radar Cawapres dari PPP
Menteri BUMN yang merupakan kader dari Nahdlatul Ulama (NU), Erick Thohir masuk dalam radar PPP dalam mencari calon wakil presiden (cawapres)
TRIBUNPANTURA.COM - Menteri BUMN yang merupakan kader dari Nahdlatul Ulama (NU), Erick Thohir masuk dalam radar PPP dalam mencari calon wakil presiden (cawapres) untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Romahurmuziy atau akrab disapa Romy mengatakan Eks Presiden Inter Milan ini masuk dalam kriteria pemimpin yang dicari oleh partainya.
Ia mengatakan PPP membutuhkan sosok yang religius untuk kontestasi demokrasi mendatang. Erick Thohir masuk dalam kriteria tersebut lantaran bagian dari keluarga besar NU.
Erick Thohir sebagai bagian keluarga besar NU sudah tidak terbantahkan mengingat posisi dan peran yang dimiliki. Di mana pemimpin andalan dari Presiden Jokowi ini adalah Angggota Kehormatan Banser dan telah menerima amanah dari PBNU.
Amanah PBNU ini adalah menyelenggarakan acara peringatan 1 abad NU sebagai Ketua Steering Committee (SC) Panitia Harlah ke-100 NU.
“Melihat kebutuhan PPP kita membutuhkan sosok yang religius, masih bisa Pak Erick Thohir. Erick Thohir sudah NU, karena dia Anggota Banser dan Ketua Panitia Satu Abad NU secara formal,” terang Romy di acara podcast bersama Pintar Politik.
Di samping itu, ia mengatakan Erick Thohir juga telah mendapatkan dukungan dari Presiden Jokowi untuk ikut berkontestasi di Pilpres 2024 mendatang. Romy membeberkan orang nomor satu di Indonesia tersebut meminta PPP membukakan pintu bagi Erick Thohir.
Setelah itu, Romy mengatakan Erick Thohir kemudian diundang untuk menghadiri acara Harlah ke-50 PPP di Bogor dan Cilegon.
“Ada arahan dari Presiden Jokowi kepada Ketum untuk membukakan pintu, setelah itu PPP mengundang Pak Erick Thohir di acara harlah di Bogor dan Cilegon, kampung halamannya Pak Ketum,” pungkas Romy.
Beri Pembekalan Rapat Koordinasi Dukungan Manajemen, Menteri Imipas Tekankan Pelayanan PRIMA |
![]() |
---|
Kebijakan Paspor Merah Putih Ditunda, Ditjen Imigrasi Perkuat Layanan Digital |
![]() |
---|
Ditjen Imigrasi Tunda Paspor Desain Merah Putih, Fokus pada Kebijakan Strategis Peningkatan Layanan |
![]() |
---|
Mulai 15 Juli 2025, Kini WNA Bisa Mengajukan Visa Pendidikan Non Formal |
![]() |
---|
Berani Bicara Lewat Busana: Samuel Wattimena Kritik Era Post-Truth Lewat Koleksi 'Hoax & Seven Sins' |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.