Berita Jateng

Pesisir Selatan Jawa Tengah Akan Dilanda Banjir Rob pada 18-24 Mei 2023, Ini Daerah Terdampak

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Cilacap memberikan peringatan terkait adanya potensi banjir rob di pesisir selatan Jawa Tengah.

TribunPantura.com/Fajar Bahruddin Achmad
Rumah warga di wilayah Kelurahan Muarareja, Kota Tegal, terendam banjir rob cukup parah yang terjadi sejak Minggu (22/5/2022) sore. 

TRIBUNPANTURA.COM, CILACAP - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Cilacap memberikan peringatan terkait adanya potensi banjir rob di pesisir selatan Jawa Tengah.

BMKG memperkirakan wilayah pesisir selatan Jawa Tengah akan dilanda banjir rob selama sepekan, yaitu sejak Kamis (18/5) hingga Rabu (24/5) mendatang.

Prakirawan BMKG Stasiun Tunggul Wulung Cilacap Sawardi menyebut, terjadinya banjir rob dikarenakan adanya fenomena fase bulan baru yang  bersamaan dengan Perigee pada tanggal 19 Mei 2023.

Perigee sendiri merupakan jarak terdekat bulan ke bumi.

Fenomena tersebut berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum.

"Berdasarkan pantaun data water level dan prediksi pasang surut, banjir pesisir (rob) berpotensi di beberapa wilayah pesisir Indonesia, termasuk di pesisir selatan Jawa Tengah," kata Sawardi, Rabu (17/5) malam.

Potensi banjir rob di pesisir selatan Jawa Tengah terjadi seperti di pesisir selatan Cilacap, pesisir selatan Kebumen dan pesisir selatan Purworejo.

Selain itu, diungkapkan Sawardi bahwa pesisir selatan DIY dan juga pesisir Jawa Barat juga berpotensi terjadi banjir rob.

Seperti perairan selatan Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya dan Pangandaran.

"Kondisi tersebut secara umum berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir," kata Sawardi.

Seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di permukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat. 

"Potensi banjir rob ini berbeda waktu baik hari maupun jamnya di masing-masing wilayah," ungkapnya.

Dengan adanya peringatan potensi rob tersebut, maka BMKG Cilacap mengimbau masyarakat agar selalu waspada dan siaga  untuk mengantisipasi dampak dari Pasang Maksimum Air Laut.

BMKG juga mengahimbau masyarakat untuk selalu memperhatikan update informasi cuaca maritim BMKG. (*)

Sumber: Tribun Pantura
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved