Berita Pekalongan
Dua Sekolah di Kota Pekalongan Tergenang Air, Wali Kota Aaf Akan Lakukan Perbaikan Infrastruktur
Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid akan melakukan perbaikan infrastruktur sekolah yang mengalami permasalahan genangan air.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: m zaenal arifin
TRIBUNPANTURA.COM, PEKALONGAN - Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid akan melakukan perbaikan infrastruktur sekolah yang mengalami permasalahan genangan air yakni SMPN 10 dan SMPN 17 Pekalongan.
"Kami mengunjungi SMPN 10 dan SMPN 17. Permasalahan keduanya hampir sama namun berbeda."
"Di SMPN 10 itu ada infrastruktur yang harus diperbaiki dan disana masih tergenang air disebabkan oleh hujan."
"Efek banjir, zonasi SMPN 10 terus berkurang, tapi kita akan terus konsentrasi mencari permasalahan agar SMPN 10 ini layak untuk anak," kata Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid, Selasa (23/5/2023).
Karena dengan banjir atau air tergenang rawan adanya demam berdarah dan sebagainya, dan Aaf panggilan akrabnya Wali Kota Pekalongan akan konsentrasi ke hal itu.
Kemudian, untuk di SMPN 17 kondisinya sama yakni infrastruktur.
"Tetapi alhamdulillah SMPN 17 ini dalam penerimaan murid malah justru bertambah."
"Untuk penggunaan lapangan, kepala sekolah dan jajarannya sudah berdiskusi dengan komite dan masyarakat, bahwa pembangunan kantor Kelurahan Gamer mungkin ditunda dulu karena lapangan digunakan untuk olahraga dan upacara para murid," imbuhnya.
Aaf menyampaikan bahwa tahun ini untuk infrastruktur SMPN 17 akan digelontorkan Rp 700 juta untuk pembangunan dan perbaikan kelas.
"Visi misi kami yakni, kualitas pelayanan pendidikan sudah berjalan sesuai dengan harapan. Namun, untuk infrastruktur SMPN 10 dan SMPN 17 yang kondisinya jalan lebih lebih tinggi sehingga ketika hujan berdampak."
"Masalah satu persatu diselesaikan, kami di sini bahas solusi jangka pendek apalagi sebentar lagi menghadapi PPDB," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Zaenul Hakim mengatakan, pihaknya membuat nota dinas terkait adanya keluhan dari kepala sekolah SMPN 10 bahwa mendekati PPDB kondisi SMPN 10 tergenang air.
"Memang di depan ada penanggulangan di sepanjang kali banger, ternyata di belakang ada sungai aliran irigasi, ketika ada debit air yang tinggi, akses dari sungai induk itu meluap lewat pintu belakang. Sehingga, kawasan tengah airnya menggenangi sebagian kelas dan musala di SMPN 10," katanya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.