Berita Pekalongan

Wali Kota Pekalongan Aaf Dorong Pencegahan Stunting dan Perceraian

Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid mendorong pencegahan stunting dan perceraian di Kota Pekalongan.

Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: m zaenal arifin
Istimewa
Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid saat sambutan acara puncak bulan bakti gotong royong. 

TRIBUNPANTURA.COM, KAJEN - Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid mendorong pencegahan stunting dan perceraian di Kota Pekalongan.

Hal ini untuk mewujudkan, generasi emas agar ke depannya masyarakat Kota Pekalongan tumbuh sehat dan sejahtera.

"Dalam kehidupan di masyarakat, jika kita menemukan tetangga yang hamil dan tidak memeriksakan kesehatannya. Kita harus sarankan ke puskesmas atau posyandu. Sudah ada program pemeriksaan gratis, untuk ibu hamil di puskesmas," kata Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid saat rilis yang diterima, Senin (29/5/2023).

Menurut Aaf panggilan akrabnya Wali Kota Pekalongan berbagi program pemerintah harus mendorong penurunan angka stunting, melihat saat ini kasus stunting di Kota Pekalongan mengalami peningkatan.

"Program Nginceng Wong Meteng yang diinisiasi Gubernur Jawa Tengah, harus diwujudkan dengan perhatian kita para ibu hamil di sekeliling kita."

"Ingatkan, bahwa pada masa kehamilan minimal harus periksa empat kali untuk melihat tumbuh kembang janin, artinya Kota harus mulai meningkatkan kepedulian terhadap kesejahteraan keluarga atau masyarakat," ujarnya.

Terkait dengan kasus perceraian yang sedang marak, disampaikan Aaf bahwa di suatu daerah luar Jawa Tengah, bahkan ada ribuan orang mengantre untuk mengajukan perceraian, seperti mengantre sembako.

"Miris sekali jika banyak terjadinya perceraian, semoga di Kota Pekalongan tak seperti itu. Peran BP4 harus dimaksimalkan lagi, sebelum menikah harus cek kesehatan komplit," imbuhnya.

Pihaknya menambahkan, bahwa pemeriksaan kesehatan sangat penting dilakukan untuk mengetahui kualitas kesehatan, sehingga kedepannya dapat menghasilkan generasi emas.

"Di Kota Pekalongan juga ada program-program melalui Duta GenRe yang menggiatkan pencegahan pernikahan usia dini, agar anak-anak yang lahir tidak dalam kondisi stunting," tambahnya. (*)

Sumber: Tribun Pantura
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved